- Website TNI AL
VIVA – Penting sekali bagi setiap prajurit dari berbagai matra TNI untuk terus melakukan latihan guna terus mengasah naluri berperang mereka. Meskipun saat ini Indonesia tengah berperang melawan musuh yang tak kasat mata alias virus.
Seperti halnya yang dilakukan para prajurit Batalyon Kendaraan Pendarat Amfibi 1 Marinir (Yon Ranratfib 1 Mar). Mereka mengintensifkan keahlian mengendarai kendaraan tempur atau ranpur BTR 50 P(M) di Kolam Denjaka Kesatriaan Marinir Hartono Cilandak, Jakarta Selatan.
Dilansir dari situs resmi TNI AL Rabu 3 Juni 2020, latihan ini digelar dalam rangka Latihan Perorangan Kesenjataan (LPK) TW II Aspek Laut yang bertujuan untuk menguji tingkat kesiapan prajurit sebagai pengemudi ranpur dalam menyongsong tugas-tugas yang diberikan satuan atas.
Selain itu, latihan ini juga berguna untuk memelihara dan meningkatkan pengetahuan serta keterampilan pengemudi ranpur. Tentunya agar kemampuan prajurit semakin terasah dan lebih baik lagi.
Sebelum memulai kegiatan latihan, para prajurit akan menerima teori dasar. Tujuanya adalah agar mereka mengingat kembali hal-hal kecil dalam prosedur mengemudi Ranpur. Kegiatan pemahaman teori dasar juga tetap melaksanakan prosedur kesehatan dengan menerapkan physical distancing dan penggunaan masker.
Setelah menerima teori dasar, kegiatan prajurit dilanjutkan dengan praktik mengemudi Ranpur di Kolam Denjaka yang disimulasikan sebagai laut. Latihan ini melibatkan 2 unit Ranpur BTR 50 P (M) dan 1 Unit Ranpur LVT 7 A 1 sebagai Ranpur evakuasi.
Baca: Ternyata Kapal Perang Indonesia Ini Dahulunya Ferry
Seminggu Dilantik,Kolonel Marinir Rana Tancap Gas Gelar Entry Briefing Prajurit Petarung Balasanggha
Kolonel Rana baru dilantik menjadi Komandan Resimen Artileri (Menart) 2 Marinir yang mendukung tugas utama Pasukan Pendarat (Pasrat) Marinir.
