Ternyata TNI Raksasa Kapal Perang Korvet Ketiga Dunia, Amerika Kalah

VIVA Militer: Pasukan Kapal Perang Amerika di Pasifik.
Sumber :
  • US Navy

VIVA – Ada sebuah fakta menarik dari kekuatan militer Tentara Nasional Indonesia di dunia. Ternyata Indonesia merupakan raksasa ketiga dunia yang terbanyak memiliki armada tempur laut Kapal Perang jenis Corvette atau Korvet.

Edi Purwanto Paparkan Kinerja DPRD Jambi di Hadapan Wakil Konsul AS

Berdasarkan data resmi yang dikutip VIVA Militer dari Global Fire, Jumat 10 Juli 2020, hingga saat tercatat TNI memiliki 24 unit Korvet.

Dan hebatnya, jumlah itu ternyata lebih banyak dari pada yang dimiliki Negara Super Power seperti Amerika Serikat. Militer Amerika tercatat hanya menempati urutan kelima dunia dengan total Korvet yang dimiliki sebanyak 19 unit.

AS Tuntut 7 Warga China atas Peretasan Jahat yang Disponsori Negara

Rusia merupakan negara nomor satu terbanyak memiliki Korvet di dunia dengan jumlah 79 unit diikuti China di peringkat kedua dunia dengan jumlah Corevette 50 unit.

Di bawah Indonesia tepatnya di posisi keempat ditempat militer India dengan total kapal Korvet sebanyak 19 unit.

Hizbullah Hujani Israel Puluhan Roket usai 7 Paramedis Lebanon Tewas

Sebenarnya, jumlah keseluruhan Kapal Perang Korvet milik TNI ada 25 unit dan semua aktif beroperasi. TNI memiliki 4 kelas Kapal Perang Korvet mulai dari Kela Bung Tomo, Kelas Sigma, Kelas Fatahilah, dan Kelas Parchim.

Indonesia sempat membuat program khusus untuk pembuatan Korvet bahkan sempat dicanangkan sebagai Program Korvet Nasional alias Kornas lho. Program itu dicanangkan pada 2002 dengan target akan membuat 22 unit Korvet untuk TNI AL.

Korvet yang akan dibuat dalam Program Kornet awalnya direncanakan akan berbasis Kelas Commandante. Namun kemudian diputuskan mengambil basis Kelas Sigma dengan model 10514. Kapal didesain Orrizonte Sistem Navali SPA (Ficantieri Shipyard) dan Italian Navy Corvette dan sedianya dikembangkan melalui PT PAL Indonesia.

Dana untuk yang dikucurkan untuk program ini juga tak sedikit. Spesifikasi awal saja memakan dana Rp80 miliar dan untuk spesifikasi lanjutan yang dibangun PT PAL Indonesia menelan biaya 104 miliar. Bahkan kapalnya direncanakan bernama Korvet Nasional 104 M, sayangnya perjalanan program ini tak mulus.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya