Marinir Pengangkat Jenazah 7 Jenderal Korban PKI Meninggal Dunia

VIVA Militer : Pelda KKO (Purn) Evert Julius van Kandou
Sumber :
  • Dispen Kormar TNI AL

VIVA – Pejuang senior yang juga pelaku sejarah pengangkat jenazah korban G30S/PKI di Lubang Buaya, Jakarta Timur, Pelda KKO Evert Julius van Kandou dikabarkan telah meninggal dunia pada Jumat sore, 4 September 2020.

Merinding, Isi Pesan Terakhir Raja Aibon ke Pasukan Tengkorak Sebelum Tinggalkan Kostrad TNI

Dia meninggal dalam usai 83 tahun di Banyuwangi, Jawa Timur. Adapun alamat duka Desa Kedung Rejo RT. 001 RW. 004 Muncar, Banyuwangi, Jawa Timur.

Kepala Dinas Penerangan Korps Marinir (Kadispen Kormar)  Letkol Marinir Gugun Saeful Rachman menyampaikan Komandan Korps Marinir Mayjen TNI (Mar) Suhartono dan Keluarga Besar Korps Marinir berbelasungkawa atas meninggalnya salah satu pelaku sejarah tersebut. Jenazah Pak Kandou akan dikremasi esok hari di Banyuwangi.

2 Transgender Thailand Mencari Pembebasan dari Dinas Wajib Militer

"Pelaku sejarah pengangkatan jenazah pahlawan revolusi Pelda KKO (Purn) Evert Julius Ven Kandou sejak 3 hari lalu mengalami gangguan kesehatan yang serius sehingga dibawa ke ICU rumah sakit Al Huda Genteng, Banyuwangi," kata Letkol (Mar) Gugun Saeful Rachman kepada VIVA Militer, Jumat, 4 September 2020.

VIVA Militer : Pelda KKO (Purn) Evert Julius van Kandou bersama prajurit KKO

Ternyata Ada 3 Tentara Wanita Malaysia yang Tewas dalam Kecelakaan Helikopter

Menurutnya, almarhum Pelda Evert Kandou selain karena usia lanjut, beliau diketahui telah menderita sejumlah penyakit, yaitu asam urat dan keretakan tulang lutut kaki kiri akibat terjatuh saat di kamar mandi.

“Dia sempat rutin melakukan terapi di Rumah Sakit Al Huda Genteng Banyuwangi. Beberapa waktu yang lalu juga Korps Marinir telah memberikan perhatian yang selayaknya kepada Pak Kandou. Bahkan Komandan Korps Marinir Mayjen TNI (Mar) Suhartono sempat menjenguk beliau, minggu lalu,” katanya

Untuk diketahui, Evert Julius Van Kandou merupakan salah satu yang diberikan tugas oleh Komandan KKO AL saat itu, Mayjen Hartono, untuk mengangkat tujuh perwira tinggi TNI AD yang menjadi korban tragedi tanggal 30 September 1965 di Lubang Buaya. Ada sembilan personel pengangkat jenazah tujuh Pahlawan Revolusi itu.

Kesembilan personel tersebut antara lain, Kapten KKO Winanto, Letnan KKO Mispan Sutarto, Sersan KKO Suparimin, dan Kopda KKO Van Kandou. Serta, Kopda KKO Sudarjo, Kopda KKO Sugimin, Kopka KKO Hartono, Praka KKO Sumarni dan Praka KKO Subekti. 

Baca juga : Tentara Rusia Mau Masuk Mediterania, NATO Ketar-Ketir

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya