Abu Pengangkat Jenazah 7 Jenderal Korban PKI Dilarung di Selat Bali

VIVA Militer: Prosesi pelarungan abu jenazah Pelda KKO Ej Ven Kandou.
Sumber :
  • TNI AL

VIVA – Abu jenazah Pelda KKO Marinir  Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Laut, (Purnawirawan) Evert Julius Ven Kandou akhirnya dilarung keluarganya di laut.

Sepak Terjang Netzah Yehuda, Batalion Tempur Israel yang 'Digebuk' AS

Berdasarkan informasi yang dihimpun VIVA Militer dari siaran resmi TNI AL, Sabtu 12 September 2020, prosesi pelarungan abu jenazah dilakukan di Perairan Watu dodol, Selat Bali, menggunakan Kapal Angkatan laut Rajegwei II-5-40.

Dalam prosesi pelarungan itu, Komandan Pangkalan TNI Angkatan Laut (Danlanal) Banyuwangi, Lantamal V, Koarmada II Letkol Laut (P) Joko Setiyono bersama Perwira Staf memberikan penghormatan terakhir.

Samson, Pemberontak OPM yang Serang Markas Koramil di Papua Tobat dan Serahkan Diri ke Prajurit TNI

Prosesi perlarungan abu jenazah EJ Ven Kandou berlangsung sangat khidmat. Pihak keluarga diwakili putra sulung almarhum, P Lasmarion mengucapkan terima kasih kepada TNI dan semua pihak yang telah membantu dan memberikan perhatian kepada ayah semasa hidup hingga akhir hayat.

Sebelum dilarung, jenazah almarhum EJ Ven Kandou telah dikremasi sebelumnya di Tanah Makan Krematorium Yayasan Bangorejo Jajag Banyuwangi sejak Minggu 6 September 2020.

Uji Kesiapan Operasi, Prajurit Puspenerbal TNI AL Gelar Latihan Terbang Malam

EJ Vena Kandou meninggal dunia di usia 83 tahun akibat sakit yang telah lama dideritanya. Dia menghembuskan napas terakhir 4 September 2020, pukul 15.15 WIB, di Rumah Sakit Alhuda, Banyuwangi, Jawa Timur.

EJ Ven Kandou merupakan sesepuh Korps Marinir dan juga salah satu pelaku sejarah revolusi, yang telah mengangkat 7 jenazah korban G 30 S/ PKI di sumur lubang buaya, Jakarta Timur pada tahun 1965.

Baca: Prajurit TNI KRI Hasanuddin Berjuang Padamkan Kebakaran Besar Beirut

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya