Pasukan Marinir TNI Penjaga DKI dari Corona Ternyata Penumpas GAM
VIVA – Jakarta menduduki peringkat pertama dalam kasus penyebaran Virus Corona atau COVID-19 di Indonesia. Sebabnya, sebanyak lebih dari sembilan ribu jiwa yang sudah meninggal dunia.
Untuk mengurangi dampak penyebaran virus mematikan itu, pemerintah menerjunkan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL).
Dan yang dikerahkan TNI AL tak tanggung-tanggung, mereka adalah para prajurit Batalyon Infanteri 6 Brigif 1 Marinir.
Memang pantas kiranya satuan ini dilibatkan dalam operasi-operasi besar seperti perang melawan corona ini. Sebab batalyon berlambang Singa Nanggala atau singa kuning, memiliki catatan reputasi hebat dalam operasi NKRI.
Berdasarakan catatan VIVA Militer, Kamis 17 September 2020, pasukan singa kuning membawahi empat kompi yaitu Dwipangga Yudha, Kompi Garuda Sakti, Kompi Harimau Perkasa, dan Kompi Jaguar Yudha.
Nah, kompi yang mendapat bagian untuk membantu pemerintah dalam memperketat PSBB di Jakarta adalah kompi Harimau Perkasa.
Usut punya usut, satuan ini awalnya masih bernama Batalyon VI Komando Korps Komando Angkatan Laut atau yang disingkat menjadi BAT. VI. KO. pada tanggal 14 Juli 1962. Lalu, mengalami perubahan nama satuan sebanyak dua kali.
Pada tanggal 5 Mei 1966, kembali mengalami perubahan nama dari BAT. VI. KO. menjadi Batalyon Infanteri 6 Korps Komando Angkatan Laut, yang disingkat menjadi Yonif 6 KKO AL
Tapi berdasarkan Surat Keputusan DanKormar Nomor: Skep/121/IX/1993 tanggal 10 September 1993, ditetapkan hari jadi Yonif 6 Mar pada tanggal 14 Juli 1962. Kemudian sejak saat itulah, nama Yonif 6 Mar dan digunakan sampai saat ini.
Satuan yang sudah berusia 58 tahun itu juga terlibat dalam beberapa operasi militer lho. Sejak pertama kali didirikan Yonif 6 Mar berpartisipasi dalam operasi, yaitu operasi di Timor Timur, Perbatasan Malaysia, pengamanan Selat Malaka, dan juga tugas Pasukan Perdamaian PBB di Lebanon.
Ternyata ada satu operasi militer lagi yang tidak kalah penting dengan operasi yang lainnya. Satuan Yonif 6 Mar yang tergabung dalam Satgas Rencong Sakti XVI Aceh Utara, yang di mana berhasil melumpuhkan beberapa tokoh sentral Gerakan Aceh Merdeka (GAM).
Baca: Pasukan Singa Kuning Marinir TNI Perketat PSBB di Jakarta
