- Penkostrad
VIVA – Panglima Komando Cadangan Strategi Angkatan Darat (Kostrad) Tentara Nasional Indonesia, Letnan Jenderal Eko Margiyono baru saja menutup Apel Komandan Satuan TNI AD di jajaran Divisi Infanteri 3 Kostrad TA 2020.
Informasi yang didapatkan VIVA Militer dari Penerangan Kostrad, Senin 21 September 2020, apel itu dilangsungkan di markas Batalyon Infanteri Para Raider 432/Waspada Setia Jaya, Kariango, Sulawesi Selatan.
Apel Dansat Kostrad kali ini mengusung tema 'melalui Apel Dansat Tersebar Divisi Infanteri 3 Kostrad Tahun 2020, Kita Kembangkan Inovasi dalam Menciptakan Prajurit Kostrad yang Memiliki Fisik Prima, Mahir dalam Gerakan Perorangan, Bermanuver, Bernavigasi Darat, Menembak dan Bela Diri Cakra dalam rangka Mendukung Keberhasilan Tugas Pokok Kostrad'
Di hadapan para jenderal-jenderal dan perwira-perwira Kostrad TNI, mantan Panglima Kodam Jaya itu menyampaikan amanat-amanat penting agar para komandan satuan untuk membangun profesionalisme dasar keprajuritan.
"Peran kepemimpinan dalam organisasi adalah pemecah masalah dan pengambil keputusan cepat, tepat dan tuntas. Karena menjadi seorang pemimpin merupakan bagian dari solusi, bukan bagian dari masalah. Seorang pemimpin harus satu kata dengan perbuatan karena pemimpin sejatinya itu 'Follow me'," ujar Letjen Eko.
Panglima Kostrad TNI juga mengungkapkan, bahwa banyak perwira TNI yang gagal memimpin pasukan. Padahal dia merupakan perwira pintar saat di lembaga pendidikan.
"Banyak Perwira yang berprestasi di lembaga pendidikan. Namun gagal dalam memimpin satuannya, salah dalam menerapkan kepemimpinan di lapangan karena pada hakekatnya yang menjadi ukuran bukan seberapa hebat dirimu, tetapi seberapa hebat anggotamu," kata Pangkostrad.
Untuk diketahui. Mayjen Eko memang dikenal sebagai perwira yang hebat dalam memimpin satuannya. Terbukti sepanjang karier militernya, jenderal kelahiran Semarang, Jawa Tengah ini, telah dipercaya memegang tongkat kepemimpinan penting di TNI.
Dia pernah menjabat Komandan Grup A Pasukan Pengaman Presiden, Gubernur Akademi Militer, Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus, kemudian Panglima Kodam Jaya dan saat Panglima Kostrad TNI.
