Lanud Halim Zona Merah, TNI AU Siapkan Strategi Perangi COVID-19

VIVA Militer : Pangkalan Udara TNI AU Halim Perdanakusuma
Sumber :
  • Viva.co.id

VIVA – Penyebaran virus Corona saat ini kian mengkhawatirkan masyarakat Indonesia, khususnya DKI Jakarta. Virus asal Wuhan China itu mewabah semakin cepat di tengah-tengah masyarakat. Virus yang menyerang saluran pernafasan umat manusia itu menjalar ke mana-mana, tanpa mengenal strata sosial maupun jabatan. Salah satu yang saat ini berada di bawah ancaman Virus COVID-19 adalah markas Pangkalan Udara (Lanud) TNI AU Halim Perdanakusuma.  Bisa dibayangkan betapa berbahayanya republik ini jika salah satu objek vital pertahanan nasional masuk dalam kategori zona bahaya karena virus yang mematikan.

Israel Gempur RS Al-Shifa Gaza, 200 Warga Palestina Tewas

Iya, Pangkalan Udara (Lanud) Halim Perdanakusuma ternyata masuk dalam kategori zona merah. Hal itu disampaikan langsung oleh Ketua Tim COVID-19 RSAU dr.Esnawan Antariksa, Letkol Kes dr.Aries Alpendri dalam sebuah webinar 'Memutus Rantai COVID 19 Dimulai dari Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma" yang diselenggarakan pada hari Kamis, 24 September 2020. 

Letkol Kes dr.Aries Alpendri menyatakan, kondisi di sekitar Lanud Halim Perdanakusuma harus menjadi perhatian serius mengingat jumlah masyarakat yang terpapar COVID-19 di sekitar Pangkalan Udara milik TNI AU itu setiap hari semakin menunjukkan peningkatan.

29 Pati TNI Naik Pangkat Satu Tingkat Lebih Tinggi, Ini Daftar Namanya

Menurut Letkol Aries, peran seluruh stakeholder mulai dari prajurit TNI AU, hingga masyarakat sipil yang tinggal di sekitar Komplek Lanud Halim Perdanakusuma sangat diperlukan untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19 di Ibukota DKI Jakarta, khususnya di sekitar Lanud Halim Perdanakusuma.

Lebih jauh Letkol Aries menambahkan, virus COVID-19 yang berasal dari negeri Tirai Bambu itu secara ilmiah telah mengalami perubahan. Perubahan type virus itu telah menunjukkan bahwa COVID-19 semakin lama semakin dinamis dalam pola penyebarannya.

3 Jenderal Hantu Laut Pamit Tinggalkan Marinir, Salah Satunya Intelijen Kakap TNI

"Maka perlu kerjasama, gotong royong seluruh pihak, baik RT, RW, masyarakat sekitar Halim Perdanakusuma untuk menerapkan disiplin kesehatan mematuhi protokol kesehatan pencegahan COVID-19 untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19," kata Ketua Tim COVID-19 RSAU dr.Esnawan Antariksa itu.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Dinas Pengamanan dan Persandian Angkatan Udara (Kadispamsanau) Marsma TNI Donald Kasenda menjelaskan, jumlah penduduk yang tinggal di sekitar Lanud Halim Perdanakusuma sebanyak 34.426 jiwa. Data hingga hari ini, jumlah kasus pasien yang terkonfirmasi COVID-19 tercatat sebanyak 150 orang. Sementara jumlah pasien yang dinyatakan sembuh sebanyak 137 orang, dan jumlah pasien meninggal dunia sebanyak empat orang. 

Menurutnya, secara persentase memang jumlah itu terlihat tidak cukup signifikan. Namun, lanjutnya, melihat dinamika atau perkembangan penyebaran virus yang semakin hari semakin meningkat, maka diputuskan Lanud Halimperdanakusuma harus menerapkan sejumlah strategi khusus untuk memutus penyebaran mata rantai COVID-19 di wilayah daerah vital negara Republik Indonesia itu.

"Sejumlah strategi kita lakukan,mulai dari membuat tim intelijen khusus, tim cek kesehatan lapangan, hingga melakukan operasi atau razia masker di sekitar Lanud Halim kita lakukan. Yang jelas, Lanud Halim kita masukkan kategori zona merah sehingga penerapan protokol kesehatan sangat ketat di Lanud Halim Perdanakusuma," kata Marsma TNI Donald Kasenda.

Baca juga : Jenderal Prabowo dan Korea Nego Ulang Proyek Jet Tempur IF-X untuk TNI

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya