Ternyata Ada 2 Jabatan Gatot Nurmantyo Beralih ke Jenderal TNI Hadi

VIVA Militer: Panglima Tentara Nasional Indonesia Marsekal Hadi Tjahjanto
Sumber :

VIVA – Nama Jenderal (purnawirawan) Gatot Nurmantyo kembali jadi sorotan publik, penyebab pasti sudah tahu kan.

Israel Gempur RS Al-Shifa Gaza, 200 Warga Palestina Tewas

Sebenarnya ada fakta menarik di balik semua cerita tentang jenderal asal Tegal, Jawa Tengah ini. Di edisi Kamis 24 September 2020, VIVA Militer akan mengungkapnya.

Tahu enggak, ternyata ada dua jabatan yang pernah diemban Jenderal Gatot Nurmatyo kini beralih dipegang oleh Marsekal TNI Hadi Tjahjanto lho. Mau tahu apa kedua jabatan itu?.

29 Pati TNI Naik Pangkat Satu Tingkat Lebih Tinggi, Ini Daftar Namanya

Jabatan pertama Jenderal Gatot, yang kini beralih ke tangan Marsekal Hadi ialah, jabatan Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI).

Jenderal Gatot resmi menyerahkan tongkat komando tertinggi angkatan bersenjata Indonesia kepada Marsekal Hadi pada 8 Desember 2017. Jenderal Gatot diganti karena sudah memasuki masa pra pensiun.

3 Jenderal Hantu Laut Pamit Tinggalkan Marinir, Salah Satunya Intelijen Kakap TNI

Jenderal Gatot mulai menjabat Panglima TNI ke-19 pada 8 Juli 2015, saat itu dia menggantikan Jenderal TNI Moeldoko yang juga memasuki usai pensiun.

Lalu, jabatan kedua Jenderal Gatot yang saat ini diemban Marsekal Hadi adalah, jabatan sebagai Ketua Umum Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia atau FORKI.

VIVA Militer: Gatot saat menjabat Ketum FORKI.

Jenderal Gatot menyerahkan kursi Ketua Umum FORKI setahun setelah dia menyerahkan tongkat komando Panglima TNI ke Marsekal Hadi.

Perlu diketahui, Jenderal Gatot sudah menjadi Ketua Umum FORKI pada periode 2014 sampai 2018, hanya saja sempat diperpanjang selama setahun hingga tahun 2019.

Pada 2019, Marsekal Hadi menjadi Ketua Umum FORKI setelah dalam Kongres FORKI XV, dia terpilih secara aklamasi untuk periode 2019 sampai 2023.

Sebenarnya sebelum kongres digelar, nama Jenderal Gatot santer terdengar bakal menjadi kandidat calon Ketua Umum FORKI. Hanya saja ketika itu Jenderal Gatot tak mau pemilihan Ketua Umum FORKI dilakukan melalui voting, alasannya tidak pancasilais, dia ingin dilakukan melalui mufakat saja.

Memang, Marsekal Hadi dalam pencalonan mendapat dukungan besar dari perguruan dan FORKIS Provinsi. Beliau mendapatkan dukungan 97 suara dari total 122 suara.

Perlu diketahui, jabatan Ketum Umum FORKI ini sangat bergengsi, khususnya bagi TNI. Sebab, sejak FORKI didirikan pada tahun 1972, semua ketua umumnya merupakan para jenderal-jenderal TNI.

Seperti Jenderal Wiranto, Jenderal Luhut Binsar Pandjaitan, Mayor Jenderal Hendardji Soepandji, Jenderal Rudini,  Brigadir Jenderal Subhan Djajaatmadja, Laksamana Pertama TNI Sumadi dan Ketua Umum FORKI pertama Jenderal TNI Widjoyo Soejono.

Baca: Bukan Gatot Nurmantyo, Ini 2 Panglima TNI Jenderal Terpintar Akmil

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya