- U-Report
VIVA.co.id - "Hope is the thing with feathers. That perches in the soul. And sings the tune without the words. And never stops at all" Emily Dickinson-Hope, love, and strength.
Berawal dari sebuah mimpi. Mimpi yang dimiliki oleh siapapun dan dalam bentuk apapun, tidak terkecuali bagi penderita kanker. Mimpi itu menjadi sebuah harapan yang membuat dirinya untuk terus hidup dan hidup. Dengan menebar harapan, cinta, dan kekuatan, tubuh dan pikiran mereka akan mendapatkan berlipat-lipat keajaiban yang tidak pernah terbayangkan sebelumnya. Dan tak membiarkan mimpinya patah.
Sebagai bentuk kepedulian dan rasa sayang saya kepada Almarhum Opa, Tante Tinelo, Om Miko, keluarga dekat lainnya, dan para penderita kanker di Indonesia, saya niatkan menulis postingan ini. Karena saya tahu persis betapa hebatnya rasa sakit itu. Untuk mendukung penderita kanker, melalui Gelang Harapan dan film "I am Hope" saya akan bercerita sedikit tentang hal ini.
Gerakan Gelang Harapan adalah sebuah gerakan peduli kanker dengan tujuan membangkitkan dan menyebarkan semangat akan harapan serta memercikkan budaya dan tradisi solidaritas. Dan film "I am Hope" merupakan salah satu media kelanjutan gerakan ini dari segmen hiburan, sekaligus sebagai jendela yang bisa membawa luas visi dan misi Gerakan Gelang Harapan.
Gelang Harapan muncul dari gagasan Ghea Sukasah untuk membantu sumbangan dana kepada penderita kanker melalui Yayasan Kanker Indonesia. Hal ini disambut oleh Wulan Guritno dengan membuat film bertajuk "I am Hope" yang bakal diluncurkan pada bulan Febuari tahun ini.
Dihadirkan sebagai bentuk kepedulian dan kelanjutan gerakan Bracelet of Hope, sebagian keuntungan dari penjualan tiket akan disalurkan melalui Gerakan Gelang Harapan kepada penderita kanker dan keluarganya yang tidak mampu. Saya mengajak semua untuk mendukung Gerakan Gelang Harapan ini, yang nantinya keuntungan 100 persen akan disumbangkan ke Yayasan Kanker.
Untuk mendapatkan Gelang Harapan bisa e-mail ke gelangharapan@gmail.com, Instagram @GelangHarapan, dan Instagram @rajakarcis. Dan membelinya dengan harga Rp.100.000 per gelang. Atau klik I am Hope The Movie Film.
Film "I am Hope" sendiri diproduksi oleh Alkimia Production yang di belakangnya berdiri nama Wulan Guritno, Amanda Soekasah, dan Janna Soekasah-Joesoef sebagai produser. Turut bekerjasama dengan Wardah dan Berlian Entertainment, dan didukung oleh Ciputra Artpreneur, Blue Bird, Ghea Fashion Studio, Oasis, Siloam Hospital, Go-Box, Foodism, dan Growmint.
Film ini diperankan oleh Tatjana Saphira, Tio Pakusadewo, Ray Sahetapy, Allesandra Usman, Fachri Albar, Ine Febriyanti, Faudzi Baadilla, Feby Febiola, Kenes Andari, Ariyo Wahab, dan lainnya. Disutradarai oleh Adilla Dimitri dan Yudi Datau sebagai sinematografer. Film ini bakal tayang 18 Februari 2016.
Berkisah tentang seorang gadis bernama Mia yang mempunyai mimpi membuat pertunjukan, namun mimpi tersebut terhambat karena Mia mengidap penyakit kanker yang baru saja diketahuinya. Mia berasal dari keluarga serba kecukupan. Keluargnya telah mengeluarkan banyak uang untuk biaya pengobatan Ibunya yang juga menderita kanker. Saat Mia mengetahui dirinya mengidap kanker, sejak itulah dirinya merasa seluruh pengalaman kelam yang pernah menimpa keluarganya akan kembali terulang. Padahal ekonomi keluarganya saat ini sedang merosot dan mimpi Mia akan sirna perlahan.
Mia selalu ditemani Maia yang memberikan semangat dan energi positif. Bersama Maia, semangat hidup Mia tumbuh kembali, meski apa yang dijalankannya tidak mudah. Gairahnya pun naik turun. Tapi Mia tetap berusaha kuat. Modal untuk pertunjukkannya pun dipakai untuk membiayai pengobatan dan terapinya. Saya sendiri memang belum menonton film ini, tapi buruk atau bagus hasil dari film ini, saya akan menuliskan di postingan selanjutnya bila sudah menonton.
Intinya saya berkeinginan untuk menyaksikan film "I am Hope" dan mengajak semua teman, kerabat, rekan kerja, dan keluarga menonton film ini sebagai bentuk kepedulian terhadap penderita kanker. Sekaligus membeli Gelang Harapan karena setitik harapan akan menjadi besar bila dikumpulkan. (Tulisan ini dikirim oleh Sarinovita, Tangerang)
