- ANTARA FOTO/Ampelsa
VIVA.co.id – Rencana Pemerintah DKI Jakarta untuk merelokasi pemukiman nelayan yang berada di sekitar Teluk Jakarta layak diberi apresiasi. Langkah ini sangat baik dalam rangka memberikan pelayanan pada masyarakat, khususnya nelayan yang selama ini bermukim di sepanjang Teluk Jakarta.
Seperti diketahui dalam pemberitaan sepekan terakhir ini di media cetak dan elektronik, dikabarkan kalau Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, berencana akan merelokasi nelayan di pesisir Pantai Utara Jakarta ke wilayah Kepulauan Seribu.
Melihat kondisi pesisir Pantai Utara Jakarta yang semakin tercemar, menjadi alasan bagi Pemprov DKI untuk melakukan relokasi tersebut. Tentu kebijakan ini demi kebaikan para nelayan agar dapat meningkatkan taraf hidup dengan melakukan budidaya biota laut di kawasan yang masih sehat di Kepulauan Seribu nantinya. Ketimbang di tempat saat ini yang kian memprihatikan dengan kondisi lingkungan yang buruk dan tercemar itu.
Ahok memang dikenal sebagai seorang gubernur yang tegas, tidak kompromistis, dan cenderung bersih. Namun, di balik sikap tegas yang ia miliki, Ahok tetap terlihat care pada permasalahan sosial yang ada. Itu tergambar dengan jelas ketika ia memberikan solusi atas penataan pembangunan kota yang telah ia lakukan selama ini.
Seperti rencana relokasi nelayan di pesisir Pantai Utara Jakarta, Pemprov DKI akan membangun rumah susun untuk pemukiman nelayan di Kepulauan Seribu. Tidak hanya itu, dermaga juga akan dipersiapkan untuk layanan kapal gratis sebagai sarana transportasi bagi nelayan. Serta masih banyak fasilitas lainnya yang akan dipersiapkan oleh Pemprov DKI Jakarta.
Tentu banyak keuntungan yang akan diperoleh nelayan dengan relokasi tersebut. Selain akan memperoleh hunian yang lebih baik, wilayah tangkapan ikan juga akan jauh lebih strategis jika dibandingkan di kawasan Pantai Utara Jakarta.
Nelayan tidak perlu lagi menggunakan bahan bakar yang banyak untuk menuju tengah laut untuk menangkap ikan. Solusi cerdas Pemprov DKI dalam menjawab berbagai masalah yang ada pantas untuk didukung secara bersama-sama. Dengan terus melakukan penataan Ibukota lewat pembangunan yang ada, aspek humanis bagi warga Ibukota tetap dikedepankan lewat orientasi solusi dalam menjawab masalah.
Meskipun harus disadari, dalam pembangunan tidak mungkin dapat menyenangkan semua pihak, tentu saja ada sekelompok orang yang bisa saja melakukan kritikan atas pembangunan itu. Tapi yang terpenting adalah aspek humanis dengan memanusiakan warga tetap dikedepankan dengan solusi jangka panjang demi kebaikan bersama.
Untuk itu, semoga Pemprov DKI yang dipimpin Gubernur Ahok dapat menjadikan Jakarta jauh lebih baik dalam pembangunan. Tentu dengan harapan dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat Jakarta lewat program dan pembangunan yang ada. (Tulisan ini dikirim oleh Sabrina Aisyah Putri, Alumni UNJ Fakultas Ekonomi, Jakarta)
