Jadi Tersohor Karena Gambar Wajah Pemain Jerman di Kaleng

Desain kaleng karya Gilang.
Sumber :
  • U-Report

VIVA.co.id – Apa kalian pernah berpikir menghabiskan waktu dengan menghasilkan uang yang banyak, bahkan tak jarang ingin terkenal di dunia, tapi tak tahu harus dengan cara apa? Mahasiswa ini bisa dijadikan motivasi kita dengan ide cemerlangnya. Saat menghabiskan waktu dan tanpa dia sadari malah membuat dia tersohor di seantero dunia.

Pergilah Dinda Cintaku

Mungkin kelihatannya terlalu iseng, dia menggambar wajah-wajah pemain timnas Jerman di sebuah kaleng. Gambar kaleng wajah pemain Jerman yang berlaga di Euro 2016 nampak apik dengan sentuhan tangannya dan teknik Wedha’s Pop Art Portrait (WPAP). Pemuda asal Indonesia ini pun iseng memotret dan memposting hasilnya di laman twitternya. Ternyata karyanya itu dilirik oleh sebuah perusahaan terkenal di dunia.

Sedikit mengenai Wedha’s Pop Art Portrait (WPAP) di Indonesia. WPAP sendiri merupakan suatu gugus seni ilustrasi potret wajah yang bersaling-silang secara geometri dengan penggunaan kontradiksi warna-warni khusus. Wedha’s Pop Art Portrait (WPAP) ini merupakan teknik yang diciptakan oleh orang Indonesia, yaitu Wedha Abdul Rasyid. Dan teknik ini diambil dari nama pertamanya yaitu “Wedha” untuk menghormati teknik ciptaan beliau tersebut.

Tanggung Jawab dan Rekonsiliasi Masyarakat Lumban Dolok

Bapak ilustrasi Indonesia ini lahir di Pekalongan, pada 10 Maret 1951. Sejak beberapa waktu yang lalu, teknik tersebut telah dikenal dunia. WPAP yang diciptakannya menggambarkan wajah seseorang secara ilustrasi dengan memakai garis-garis yang lurus namun tegas.

Bernama lengkap Gilang Bogy Indiana Saputra, pemuda Indonesia yang sedang menempuh jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Bisnis (FEB) Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, masih tergolong muda dalam belajar Teknik Wedha’s Pop Art Portrait (WPAP) yaitu pada sekitar tahun 2013 yang lalu. Tapi dia sudah unjuk kemampuan dan keahlian hingga ke benua biru Eropa.

Jokowi Diminta Lerai Konflik Ketua Pramuka dengan Menpora

Gilang panggilan akrabnya, telah mencatatkan diri sebagai ilustrator yang menggambarkan wajah pemain tim nasional Jerman dengan teknik WPAP di kaleng kemasan perusahan tersohor seantero dunia yaitu Coca-Cola Company untuk edisi spesial Euro 2016. Coca-Cola dengan kaleng edisi eksklusif tersebut hanya dijual dalam jumlah yang relatif terbatas dan sama sekali tidak tersedia di luar Jerman.

Dia menceritakan awal datangnya tawaran Coca-Cola yang tak disangka-sangka. Pemuda kelahiran Sukoharjo, 23 Maret 1994 ini menerima email dari Coca-Cola pada akhir 2015 yang menawarkan kerja sama pembuatan sketsa wajah pemain sepak bola. Setelah membaca sejumlah kriteria yang diinginkan Coca-Cola, dia langsung menyanggupi tawarannya.

Dia pun merelakan banyak waktu di sela kesibukan menyelesaikan skripsi untuk proyek menggambar 24 pemain timnas Jerman. “Saya suka upload hasil karya saya di situs portofolio online, seperti Deviant Art. Banyak juga yang saya upload ke akun sosial media. Mungkin Coca-Cola melihat karya saya di sana lalu menawarkan proyek ini,” jelasnya.

Meski kuliah di jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Bisnis (FEB), Gilang tak lepas dari seni. Sejak kecil sudah biasa menggambar, dan sang ayahlah yang mengajarinya menggambar. Mulai dari pemandangan hingga sketsa tubuh manusia. Tak ayal ayahnya akhirnya mengajaknya belajar menggambar pada orang yang lebih mahir menggambar.

Sejak ketertarikannya dengan teknik WPAP, dia pun bergabung dengan komunitas WPAP Chapter Solo dan gemar nongkrong dengan seniman WPAP lainnya. “Order dari Coca-Cola menjadi order paling besar yang pernah saya garap. Kebanyakan saya dapat order dari kalangan mahasiswa yang mau bikin kado dengan gambar WPAP. Biasanya saya dapat bayaran Rp 150.000 per wajah. Tapi saya juga pernah garap order dari kalangan umum, bahkan orang luar negeri. Lumayan, saya bisa bantu orang tua bayar kuliah dan punya uang jajan sendiri,” tukas dia yang tinggal di Colomadu, Karanganyar.

Dia mengakui tidak sulit menggambar pemain timnas Jerman karena sudah mengidolakannya sejak perhelatan Piala Dunia 2002. Saat itu, dia berusia delapan tahun dan membaca berita di Koran Solopos tentang kemenangan Jerman 8-0 atas Arab Saudi.

Kini Gilang mendapat cukup banyak tawaran dari beberapa kalangan untuk membuat karya WPAP setelah berita dan viral tentang dirinya yang bekerja sama dengan Coca-Cola muncul di berbagai media massa dan media elektronik. Selamat buat Gilang yang telah mengharumkan Indonesia. Sukses terus, semoga bertambah banyak orang yang menginspirasi seperti dia. (Tulisan ini dikirim oleh sayyid.imron)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya