Jiwa Pria ini Diikuti oleh Sukma Dewa Remaja Nacha

Inilah Nacha, Dewa remaja maha sakti.
Sumber :
  • U-Report

VIVA.co.id – Berbincang dengan lelaki peranakan Tionghoa satu ini, Eddy Siswoyo, 50 tahun, bisa berlangsung berhari-hari. Terutama, jika membicarakan kisah hidupnya sendiri. Beraneka ragam cerita itu, ada yang ganjil muskil terkadang sulit dinalar orang lain. Namun, fakta yang ditunjukannya sulit dibantah, hingga mau tak mau orang jadi percaya.

Pergilah Dinda Cintaku

Seperti pengakuannya, bahwa sejak lama dirinya diikuti sukma "Dewa (remaja) Nacha". Eddy Siswoyo, kerap dipanggil orang dengan nama Eddy Hoo, tinggal dengan istri dan keluarga besarnya di Kampung Ngeluk, Desa Panjunan, Pati, Jawa Tengah. Namanya cukup populer di masyarakat Kabupaten Pati, gara-gara dia gila sepakbola. Di mana ada kegiatan sepakbola di Pati, disitu ada Eddy Hoo. Malah, kini Eddy Hoo dipercaya sebagai Ketua Asskab PSSI Pati. “Puluhan sampai ratusan juta uang ludes tak mengapa asal untuk sepakbola,” cetusnya.

Gara-gara bola, membuat banyak orang tahu jika pria ini punya kekuatan supranatural. Terkait Persatuan Sepakbola Indonesia Pati (Persipa) misalnya, saat ikut kompetisi menghadapi tim tangguh dan kritis, kekalahan pun di ambang mata. Seorang pengurus Persipa lalu menelepon Eddy Hoo, minta dibantu mengatasi krisis tersebut. "Anak-anak suruh saja main apa adanya. Saya akan bantu dari jauh," jawab Eddy Hoo. Terbukti Persipa tidak kalah, sebaliknya secara spektakuler malah menang.

Tanggung Jawab dan Rekonsiliasi Masyarakat Lumban Dolok

Seterusnya, jika Persipa berlaga, Eddy Hoo selalu diminta saran-saran spiritualnya. Terkadang sebelum permainan dimulai, ia diminta membersihkan lapangan agar bebas dari aroma magic yang ditabur lawan. Sedikit banyak, berkat bantuan spiritual itu prestasi Persipa dari waktu ke waktu menanjak. Diingatkannya, dalam dunia olahraga, unsur non-teknis seperti menggunakan kekuatan magic masih kerap dipakai untuk meraih kemenangan.

Bagaimana Eddy Hoo memberi bantuan spiritual? Jawabnya, bukan dia mengerahkan daya supranatural, tapi Dewa Nacha yang menolong. Saat Persipa terancam kalah contohnya, Eddy Hoo lewat indera ke-enamnya, mengontak Dewa Remaja itu dan meminta pertolongan. Ternyata Nacha tak enggan memberi bantuan. Terbukti Persipa lolos dari kekalahan. Sebaliknya malah unggul atas tim lawan.

Jokowi Diminta Lerai Konflik Ketua Pramuka dengan Menpora

Peristiwa amat ganjil ini terjadi berulang kali. Sungguh, rasa-rasanya bukan suatu kebetulan belaka. Bagaimana bisa pria ini diikuti Nacha, Sang Dewa Remaja berusia belasan tahun? “Saya tidak tahu, mungkin karena saya lama membujang. Baru menikah saat usia hampir setengah abad. Bisa jadi Nacha iba pada saya lalu menemani dan mengikuti saya kemanapun pergi,” kata Eddy Hoo, pengusaha pakaian sport cap Priamor.

Padahal pria ini pemeluk Nasrani, namun ia pengagum Kwan Iem Poo Sat, Sang Dewi Welas Asih, yang tak lain adalah pengasuh Dewa Nacha. Kebolehan Eddy Hoo di bidang supranatural lama-lama didengar orang. Lalu orang mulai menelepon dan minta tolong atas bermacam persoalan hidup. Ada yang anaknya sakit, ada pula yang sulit dapat jodoh. Ada lagi yang minta dilancarkan rezekinya dan lain-lain. Singkat kata, apa saja kesulitan orang, saya diminta menolong. “Syukurlah semua tertolong. Bukan karena saya, semata-mata Nacha yang memberi pertolongan,” kata Eddy Hoo.

Nacha dalam kepercayaan Taoisme adalah Dewa Pahlawan. Kim-sien/patungnya, dipuja-puji di klenteng-klenteng Tionghoa. Ia lahir di Nirwana sebagai dewa remaja maha sakti, tapi suka usil. Diperintah turun ke bumi sebagai bayi yang dilahirkan Ny. Yin, guna menumpas setan. Baru berusia lima hari, saat mandi di sungai, ia membunuh pangeran putra Dewa/Raja Naga Laut Timur, Hay Liong Ong. Bahkan tak sengaja ia juga membunuh murid Dewi Sinji Niang Niang.

Nacha merasa bersalah pada orang tuanya, Ny. Yin. Lalu ia bunuh diri, tubuh dan tulangnya dipotong-potongnya sendiri. Roh Nacha mengadu pada Sang Budha, Dewi Kwan Iem Poo Sat. Sang Dewi lalu merangkai dahan ranting teratai sebagai tubuh Nacha. Nacha pun lahir kembali dan lebih sakti. Senjata andalannya adalah cakram gelang semesta dan tombak berujung api. Dia bisa terbang secepat kilat berkat sepasang roda angin api di telapak kakinya. Itu sekelumit riwayat Nacha yang sukmanya mengikuti Eddy Hoo. (Cerita ini dikirim oleh Heru Christiyono Amari, Pati, Jawa Tengah)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya