Lomba 17-an Unik dan Lain dari yang Lain

Wisatawan ikut lomba makan kerupuk peringati HUT Indonesia.
Sumber :
  • Antara/ Nyoman Budhiana

VIVA.co.id – Dalam hitungan hari dari sekarang, kita rakyat Indonesia akan segera memperingati hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-71 tahun. Tepatnya pada tanggal 17 Agustus 2016 yang jatuh pada hari Rabu nanti. Biasanya rakyat Indonesia akan merayakannya dengan berbagai macam cara. Cara yang paling sering digunakan untuk merayakan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia dari tahun ke tahun pastinya adalah dengan melaksanakan upacara bendera.

Masih Berisiko COVID-19, Perlombaan 17 Agustus di Depok Dilarang

Bagi mereka yang bekerja di perkantoran, pastinya mereka akan melaksanakannya di kantor masing-masing. Sedangkan mereka yang masih duduk di bangku sekolah, maka upacara bendera dilaksanakan di sekolah masing-masing. Dulu pun ketika aku masih duduk di bangku sekolah, aku juga turut merayakannya dengan mengikuti upacara bendera pagi di sekolah tempat aku menuntut ilmu. Biasanya, setelah upacara bendera akan diadakan berbagai perlombaan antar kelas. Dari setiap kelas harus memilih satu orang atau tim untuk menjadi perwakilan kelas, yang nantinya akan mengikuti perlombaan yang sudah dibuat dan diatur oleh OSIS.

Merayakan hari kemenangan pasti selalu akan ada yang namanya perlombaan. Tidak ayal memang, sudah menjadi tradisi dan kesenangan masing-masing bagi setiap orang. Dimulai dari perlombaan yang gampang, hingga susah. Laki-laki ataupun perempuan, berhak ikut. Tua ataupun muda, tidak masalah.

3 Lomba 17-an Antimainstrem Ini Viral di Media Sosial, Mau Coba?

Bagi yang laki-laki, pertandingan futsal dan bola kaki tidak akan luput dari incarannya untuk mengikuti perlombaan tersebut. Terkadang juga yang diincar adalah hadiahnya. Bagi perempuan biasanya lomba yang tidak terlalu susah. Karena aku tahu sendiri kalau perempuan itu adalah makhluk yang tidak terlalu ingin banyak gerak. Sesuai pengalamanku ketika masih sekolah, murid perempuan di sekolahku lebih suka menonton daripada mengikuti perlombaan. “Buang-buang tenaga,” begitu kata pacarku dulu.

Di lingkungan tempat aku tinggal, anak-anak mengikuti perlombaan yang mudah. Seperti membawa kelereng pada sendok, memasukkan paku ke dalam botol, makan kerupuk, balap karung, sepak bola atau futsal, dan yang paling aku suka ketika masih kecil dulu yaitu mengambil uang dari buah yang sudah diberi oli dan gincu. Uangnya bisa dipakai untuk main PlayStation 2.

Begini Jadinya Jika Waria Ikut Lomba Gerak Jalan, Bikin Heboh

Sempat terpikir olehku, kenapa hanya lomba-lomba itu ke itu saja yang diadakan? Kenapa tidak ada lomba yang lebih seru, greget, dan menarik yang juga bisa diadakan? Setidaknya  lain dari yang lain dan unik bisa terlihat dari setiap perlombaan tersebut. Contohnya, bagi anak muda sepertiku dan anak muda lainnya bisa saja mengadakan lomba menghitung mantan, lomba berapa banyak kena PHP, lomba paling cepat dan lambat move on dari mantan, lomba lari dari kenyataan, lomba mengingat nama mantan, dan lomba-lomba lainnya. Bukankan itu adalah perlombaan yang lain dari yang lain dan unik? Aku yakin, pasti banyak anak muda yang mau turut serta mengikutinya. (Tulisan ini dikirim oleh Ridho Adha Arie, Pekanbaru)

Lomba panjat pinang saat Hari Kemerdekaan RI. (Foto ilustrasi).

Jokowi Sadar HUT RI ke-75 Bakal Sepi, Tak Ada Lomba-lomba

Jokowi menyadari masa pandemi, banyak keterbatasan perlu dilakukan.

img_title
VIVA.co.id
14 Agustus 2020