Persatuan Istri Insinyur Gelar Bakti Sosial di Garut

Persatuan Istri Insinyur Indonesia (PIII) di Garut.
Sumber :
  • PIII

VIVA.co.id – Persatuan Istri Insinyur Indonesia (PIII) mengadakan kegiatan bakti sosial di Kabupaten Garut, Selasa (8/11). Dipimpin langsung Nia Said Didu selaku Ketua Umum PIII, Rombongan yang berjumlah hampir 50 orang ini menuju penampungan pengungsi korban banjir bandang.

Mayat Diduga Korban Banjir Bandang Garut Ditemukan Warga

Salah satu penampungan yang dikunjungi adalah Camp Bale Paminton, tempat ini dihuni 31 keluarga yang sebagian memiliki anak-anak SLB  penyandang tunanetra. Nia Said Didu, selaku ketua rombongan, menjelaskan bahwa saat ini PIII tidak hanya ingin dikenal sebagai organisasi pendamping suami yang berprofesi sebagai insinyur, tetapi juga ingin memberikan motivasi dan semangat bagi masyarakat untuk bangkit dari bencana.

"Saya berharap para korban banjir bandang ini bisa lebih ikhlas menerima cobaan dan mau segera bangkit dari keterpurukan," terangnya. Selain itu, PIII berinisiatif untuk memberi sumbangan Alquran braille dan Alquran dengan terjemahan bahasa Sunda untuk para tunanetra, uang tunai, dan bahan makanan.

Jalan Utama Bandung-Garut Lumpuh Karena Banjir

"Pemberian sumbangan yang sangat spesial jenisnya ini memang disengaja karena PIII berharap bahwa para pengungsi yang tuna netra maupun yang tidak fasih berbahasa Indonesia bisa lebih merasa dekat dengan Allah SWT dengan membaca AlQuran yang sesuai," tambah Nia Said Didu.

PIII memberikan bantuan dalam bentuk uang tunai, karena para korban sudah mendapatkan bantuan berlimpah berupa pakaian maupun sembako. "Pada awalnya pemberian uang tunai dikhawatirkan akan menjadi rusuh, namun alhamdulilah pemberian bantuan dari PIII bisa berjalan dengan lancar dan tertib," jelasnya.

Banjir Bandang Terjang Tiga Desa di Garut

 (Tulisan ini dikirim oleh Sekarwati, pengurus Persatuan Istri Insinyur Indonesia)

Pernikahan korban pengungsian banjir bandang Garut

Pasangan Muda Korban Banjir Garut Menikah di Pengungsian

Terpaksa dilakukan, karena rumah baru dari pemerintah belum jelas.

img_title
VIVA.co.id
31 Desember 2016