VIVA.co.id – Akhir-akhir ini kita selalu dihadapkan dengan berbagai persoalan. Parahnya, di antara berbagai persoalan tersebut ada beberapa persoalan yang justru menjadi tanda tanya besar. Dan justru memicu perpecahan di antara kita.
Sudah saatnya kita untuk menanyakan pada diri kita sendiri. Apakah kita masih mencintai bangsa ini beserta segala isi yang ada di dalamnya? Bangsa yang di atas tanahnya kita dilahirkan dan dengan airnya kita besarkan. Jika kita masih mencintai tanah air ini, maka marilah kita menjaganya dengan tidak menjadi orang-orang yang tukang adu dan gampang diadu.
Sejak dulu kala, kita sendiri mengakui Bhineka Tinggal Ika sebagai roh dari persatuan bangsa ini. Berangkat dari perbedaan itulah kita justru menjadi daya tarik pihak lain untuk membubarkan kita sebagai bangsa. Terlepas dari kekayaan alam yang melimpah, yang juga tak dipungkiri juga menjadi magnet bagi bangsa lain.
Jika meminjam istilah J.E Saetapy, bahwa kini kita berada dalam dekadensi atau kemerosotan. Sehingga sudah saatnya kita berkata tidak untuk berbagai bentuk provokasi. Tentunya dengan menyikapi dinamika yang ada di bangsa ini dengan kepala dingin. (Tulisan ini dikirim oleh Abdul Rasyid Tunny, Makassar)
Amicus Curiae Cuma Terakhir untuk Bentuk Opini dan Pengaruhi Hakim MK, Menurut Pengamat
Pengamat politik meyakini amicus curiae atau sahabat pengadilan tidak akan memengaruhi putusan hakim Mahkamah Konstitusi (MK) terhadap perkara sengketa Pilpres 2024.
