Julang Ngadeg Hills, Potensi Desa Wisata di Cilacap

Julang Ngadeg Hills, Cilacap.
Sumber :

VIVA.co.id – Menyusuri jalan aspal yang bergelombang dan menanjak, sembari menikmati semilir angin khas perbukitan sangat terasa halus meraba. Kenikmatan tiada tara menjadi salah satu sajian untuk menuju rest area Julang Ngadeg Hills. Julang Ngadeg adalah salah satu ikon baru di Kecamatan Sidareja. Kecamatan yang termasuk di wilayah barat Cilacap, Jawa Tengah itu menyajikan pemandangan kota Sidareja dari atas ketinggian.

Pergilah Dinda Cintaku

"Sebenarnya ini bukan obyek wisata, lebih tepatnya warung rest area. Tempat nongkrong, tempat santai seperti itu," kata Suroto, saat ditemui pada Kamis, 16 Maret 2017. Suroto, pengelola rest area Julang Ngadeg Hills mengatakan lokasi tersebut dahulu hanyalah warung kopi biasa seperti pada umumnya. Namun, karena keindahan alam yang menawan, pada 9 Desember 2016 lalu, ia berinisiatif menyulap lokasi Julang Ngadeg menjadi lokawisata yang menyajikan pemandangan dari ketinggian dan kesejukan hutan pinus.

"Suasananya sangat sejuk, jadi betah lama-lama di sini," ucap Hakim, salah satu pengunjung dari Kecamatan Cipari. Dengan tiket masuk Rp 5.000 saja, pengunjung disuguhi pemandangan alam yang menyejukkan mata. Hiasan-hiasan unik berupa tulisan yang menggambarkan perasaan kawula muda, salah satunya tulisan "Kapan Aku Dihalalinnya" yang juga menjadi daya tarik tersendiri.

Tanggung Jawab dan Rekonsiliasi Masyarakat Lumban Dolok

Tulisan tersebut kerap kali dijadikan latar belakang foto selfie para wanita-wanita jatuh cinta, yang menunggu untuk segera dipinang oleh sang kekasih. Selain tulisan, di lokasi tersebut terdapat sebuah panggung terbuat dari bambu yang diperuntukkan pencinta selfie. Dengan menaiki panggung tersebut, objek foto bisa langsung berlatar belakang pemandangan hijau sawah kota Sidareja dari atas ketinggian.

Bukan hanya wisata alam yang ditawarkan, para pengunjung juga bisa sekaligus berwisata kuliner di lokasi rest area Julang Ngadeg Hills. Terdapat beberapa warung yang menjajakan makanan serta minuman ringan. Tak lupa, untuk menjamu para pencinta mendoan, warung-warung tersebut juga siap menyajikan tempe mendoan hangat khas Banyumasan untuk disantap sembari menikmati suasana alam yang romantis.

Jokowi Diminta Lerai Konflik Ketua Pramuka dengan Menpora

Meski romantis, pengunjung juga harus tetap berhati-hati. Selain akses jalan untuk menuju lokasi yang naik turun, di Julang Ngadeg Hills juga banyak terdapat jurang yang curam. "Jalannya berbelok-belok dan menanjak, lelah rasanya tangan ini menarik gas. Tapi semua lelah itu terbayar dengan pemandangan indah ini," Hakim kembali menimpali.

Lokawisata yang menyuguhkan pemandangan alam perbukitan ini, menurut Suroto masih sangat mengharapkan dukungan Pemerintah, dalam hal ini Dinas Pariwisata. "Ya, nanti tergantung bagaimana Pemerintah menilai tempat ini. Keinginan saya, ke depannya tempat ini bisa menjadi wahana objek wisata," ucap Suroto.

Lebih lanjut, Suroto mengaku, sementara pengelola rest area ini hanya dia bersama pihak desa serta LMDH Perhutani sebagai pelindung. Melihat antusias pengunjung, bukan tidak mungkin nantinya Julang Ngadeg Hills akan menjadi salah satu destinasi wisata andalan di Kabupaten Cilacap. (Tulisan ini dikirim oleh Rachman S dan Yogi, Cilacap)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya