Tiara Ramadhani, Calon Hafizah Sang Juara Tilawah

Tiara Ramadhani sang juara tilawah Alquran (foto u-report)
Sumber :

VIVA.co.id – Banyak di antara kita yang seringkali takut mencoba sesuatu yang baru. Apalagi jika hal tersebut sesuatu yang tidak dikuasai. Padahal belum dicoba dan mungkin saja kita ternyata dapat melakukannya di luar dugaan. Inilah yang dibuktikan oleh Tiara Ramadhani, salah satu anak asuh yang bermukim di Asrama Rumah Yatim Arcamanik, Bandung, Jawa Barat.

Viral Alquran Dilempar Petugas saat Eksekusi Rumah Yatim Piatu

Semua bermula di pertengahan tahun 2016 lalu. SD El Fitra Bandung, tempat Tiara bersekolah mengadakan perlombaan Alquran. Semacam Musabaqah Tilawatil Quran atau MTQ. Saat itu, Tiara berencana mengikuti cabang lomba tahfiz. Namun, sang guru memintanya untuk mencoba sesuatu yang baru, cabang tilawah Alquran.

Meski sedikit ragu, tapi Tiara agaknya merasa tertantang dengan ajakan itu. Ia pun mengiyakan dan akhirnya mengikuti lomba tilawah Alquran. Meski Tiara sebenarnya tak memiliki dasar tilawah sama sekali.

Pergilah Dinda Cintaku

Setelah menentukan pilihan lomba, akhirnya Tiara mencoba mempelajari tilawah secara otodidak. Caranya? Tiara memutar murotal dari beberapa qori yang disukainya dan kemudian mempraktikkannya sendiri. Terus ia lakukan cara demikian, mendengar dan praktikkan, mendengar dan praktikkan.

Hari perlombaan tiba. Segenap kemampuan ia kerahkan dari hasil belajar otodidaknya itu. Dan siapa sangka, Tiara ternyata meraih juara 2. Perlombaan di tingkat sekolah membawa Tiara pada perlombaan berikutnya. Sang guru yang melihat potensinya mencoba mengarahkan dan melatih Tiara.

Tanggung Jawab dan Rekonsiliasi Masyarakat Lumban Dolok

Tiara didaftarkan untuk lomba di tingkat kecamatan. Hasilnya? Sempurna. Tiara meraih juara 1. Tiara kembali berkompetisi. Karena prestasinya di kecamatan, ia berhak ikut pada kompetisi tingkat kota yang dilaksanakan Sabtu lalu. Hingga hari ini hasilnya belum keluar. Semua masih menunggu dan berdoa agar hasilnya sesuai harapan tentunya. Seperti saat kompetisi tingkat kecamatan.

“Tiara sudah tinggal di asrama sejak kelas 3 SD. Dari dulu, dia memang bagus daya ingatnya, cepat belajar. Dia selalu bilang kalau ia ingin menjadi penghafal Alquran, itu seperti cita-citanya. Dia senang berinteraksi dengan Alquran,” jelas Kepala Asrama Arcamanik, Anita.

Hingga kini, hafalan Tiara sudah mencapai 3 juz. Di samping hafalan, ia terus mendalami tilawah. Tidak ada bosan baginya untuk berinteraksi selama itu adalah Alquran.

Keberanian yang dimiliki Tiara untuk mencoba sesuatu yang baru ini agaknya dapat diteladani. Tanpa ragu, ia membuka dirinya dan keluar dari zona nyaman. Memberanikan diri dan mencoba tantangan baru. Hingga akhirnya keberanian itu membawanya pada pintu prestasi baru. (Tulisan ini dikirim oleh Retno Nurul Aisyah)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya