VIVA.co.id – Telah kita ketahui bersama bahwa Indonesia adalah negara dengan beragam suku bangsa, agama, ras dan golongan. Tentunya tidak mudah menyatukan pendapat dilihat dari banyaknya ragam penduduk yang tinggal di Indonesia.
Khususnya pada tahun 2017 ini, perbedaan soal agama menjadi hal yang cukup sensitif jika diperdebatkan. Ditambah dengan kemunculan gubernur non-aktif DKI Jakarta yang sangat kontroversial. Padahal, sebenarnya perbedaanlah yang dapat menguatkan persaudaraan di Indonesia.
Di tengah maraknya isu-isu berbau ras dan agama, Gereja Katolik Santo Albertus Agung, Harapan Indah, Bekasi memberikan contoh teladan yang baik di akhir bulan Ramadan lalu. Gereja ini membagikan 13 parcel atau bingkisan untuk para tokoh agama di Bekasi.
Bingkisan Lebaran ini salah satunya diberikan kepada Bapak H. Nasrullah. Kegiatan ini telah berlangsung selama kurang lebih empat tahun, yang pada saat ini berada di bawah kepemimpinan Romo Yustinus Kesaryanto,Pr. Dengan semangat kebinekaan, tim HAAK (Hubungan Antar Keagamaan) mengajak seluruh masyarakat untuk menjalin silaturahmi dan kebersamaan. (Tulisan ini dikirim oleh Fransiska Viestri Putri, mahasiswi Fakultas Ilmu Komunikasi, Universitas Pancasila)
Presiden Jokowi: Capaian Pembangunan Harus Kita Rawat dan Jaga, Kita Lanjutkan
Presiden Jokowi mengingatkan kepada semua masyarakat Indonesia, agar tetap menjaga persatuan dan kesatuan ditengah perbedaan pilihan dalam Pemillu 2024 yang akan digelar.
