The Final Musabaqah Kitab Kuning 2017

Musabaqah Kitab Kuning 2017
Sumber :

VIVA.co.id – Dewan Koordinasi Nasional (DKN) Garda Bangsa akan menyelenggarakan The Final Musabaqah Kitab Kuning (MKK) pada tanggal 21-22 Juli 2017 di Graha Gus Dur kantor DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Jakarta.

Gus Men Rilis Pegon Virtual Keyboard dan Rumah Kitab di Dev-X, Yuk Intip Keistimewaannya!

Acara pembukaan ini akan dihadiri oleh Ketua Umum DPP PKB H. Muhaimin Iskandar, Ketua Umum PBNU Dr. KH. Said Aqil Siroj, Rois Aam PBNU Dr. KH. Ma’ruf Amin, Menteri Pemuda Olahraga Imam Nahrawi, Menteri Tenaga Kerja Moh. Hanif Dzakiri, Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Muh. Nasir, Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo dan Badan Otonom DPP PKB.
 
Untuk kedua kalinya, DKN Garda Bangsa menyelenggarakan Musabaqah Kitab Kuning dengan jumlah peserta 2000 santri putra-putri dari seluruh Indonesia dengan kategori peserta tingkat Ula dan Ulya.

Sementara kitab yang dilombakan mulai dari babak penyisihan tingkat Kab/Kota dan semifinal tingkat Provinsi adalah Kitab Fathul Qorib, Nadham Imrithi, Kitab Ihya Ulumiddin dan Nadham Alfiyah Ibnu Malik. Sementara pada tahun 2016 hanya melombakan kitab Ihya Ulumiddin.
 
Adapun babak final Musabaqah Kitab Kuning yaitu tingkat Ula dengan kitab Fathul Qorib dan Nadham Imrithi. Sedangkan tingkat Ulya adalah kitab Ihya Ulumiddin dan Nadham Alfiyah Ibnu Malik.
 
Jumlah peserta finalis Musabaqah Kitab Kuning 2017 adalah 200 santri putra-putri dari pesantren se Indonesia yang sudah melaksanakan babak penyisihan ditingkat Kab/Kota se Indonesia dan semifinal ditingkat Provinsi.  
 
Dengan diselenggarakannya acara Musabaqah Kitab Kuning adalah untuk menjaga dan melestarikan khazanah-khazanah/intelektual pesantren yang merupakan ciri khas dalam mengembangkan pendidikan karakter dan dalam rangka menjaga tradisi Islam ahlus sunnah waljamaah.

Jaga Kualitas Pendidikan, Standar Mutu Pesantren Bakal Segera Ditetapkan

Menurut Ketua Umum DKN Garda Bangsa, Cucun A. Syamsulrijal bahwa kegiatan Musabaqah Kitab Kuning merupakan tradisi intelektual pondok pesantren yang harus dijaga dan dilestarikan.

“Musabaqah Kitab Kuning ini wajib di jaga dan dilestarikan sebagai tradisi intelektual pondok pesantren dalam rangka mengembangkan Islam Ahlus Sunnah waljamaah,” kata Cucun A. Syamsulrijal yang juga Sekretaris Fraksi PKB DPR RI
 
Musabaqah ini, lanjut Cucun, juga diselenggarakan untuk ikut serta mensyukuri harlah ke 19 Partai Kebangkitan Bangsa.
 
Adapun juri tingkat nasional babak final Musabaqah Kitab Kuning dengan kitab Ihya Ulumiddin di antaranya adalah KH. Ishomuddin (Rois Syuriah PBNU), Dr. KH. Abdul Moqsith Ghazali (Wakil Ketua LBM PBNU) dan Dr. Hj. Faizah Sibromalisi (PP. Al-Mughni Jakarta).

Ikhtiar PKS Lestarikan Tradisi Pesantren dan Teladani Ulama

Juri Nadham Alfiyah adalah KH. Anang DN, KH. Damanhuri (Syuriah PCNU Brebes) dan KH. Niamillah Aqil Siroj (PP. Khas Kempek Ceribon).
 
Juri kitab Fathul Qorib KH. Syafrudin Syarif (Katib PWNU Jatim/PP. Rauma Pasuruan), KH. Ahmad Qoharudin (PP. Alfalah Ploso Kediri) dan Hj. Hindun Anisa (Jepara).

Juri Nadham Imrithi KH. Bushrol karim (PP. Baitul hikmah Tasikmalaya), Hj. Badriyah Fayumi (PP. Mahasina Jakarta) dan KH. Lukman Hakim (Rois Syuriah PCNU Jaksel).  (Tulisan ini dikirim oleh Billy Aries, Jakarta)
 

Ilustrasi santri

Santri Ponpes Darul Amanah Kendal Fokuskan Hafalan Alquran dan Kitab Kuning di Bulan Ramadhan

Hafalan Alquran dari santri selama bulan suci Ramadhan ini difokuskan. Lalu hal menarik lainnya terletak pada pembelajaran mengenai kitab kuning yang menjadi kurikulumnya

img_title
VIVA.co.id
21 Maret 2024