Khusyuknya Salat Subuh di Tengah Lautan Luas

Ilustrasi penumpang kapal feri.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Budi Candra Setya

VIVA.co.id – Salat subuh bisa memberikan inspirasi kepada kita untuk mewujudkan kehidupan yang lebih baik. Dan, meningkatkan ketaatan dalam menunaikan kewajiban kepada Allah SWT, selaku pencipta alam semesta beserta isinya.

Imam Sholat Subuh Pakai Qunut, Makmum Ikut atau Tidak? Ini Kata Ustaz Adi Hidayat

Baru-baru ini, saya mengalami salat subuh yang begitu indah, yang sulit untuk dilupakan. Merasakan berserah diri pada Sang Pencipta saat melaksanakan salat subuh dalam perjalanan di dalam kapal feri jurusan Merak-Bakauheni.

Bagi saya sendiri, ini perjalanan yang begitu indah. Saya bisa melaksanakan salat di atas kapal sambil melihat keindahan alam di malam hari. Sejatinya, salat merupakan kewajiban bagi setiap orang tanpa terkecuali. Baik yang sedang bepergian apalagi yang tidak bepergian. Hukum salat adalah wajib dilaksanakan oleh setiap individu Muslim yang beriman.

Viral Sekelompok Remaja di Makassar Serang Jemaah Masjid Saat Salat Subuh, 4 Pelaku Ditangkap

Salat subuh di atas kapal feri ini menjadi pengalaman terindah sampai saat ini yang pernah saya rasakan. Dari sekian kali perjalanan menyeberangi lautan, baru pertama kali bertepatan dengan waktu salat subuh. Di dalam musala kecil yang ada dalam kapal feri, saya dan penumpang yang lain menjalankan ibadah subuh berjamaah.

Pelaksanaan salat yang begitu khusyuk, diimami oleh salah satu penumpang yang ada di situ. Lantunan ayat Alquran yang dibacakan begitu merdu, menambah kekhusyukan salat berjamaah kala itu. Saya selaku makmum, begitu menghayati salat subuh dalam perjalanan laut dari Merak menuju Bakauheni.

Tenteng Sajam, Gerombolan Remaja Serang Jemaah Salat hingga Korban Sembunyi Samping Imam

Sebelum menjalankan ibadah salat subuh, saya sempatkan diri untuk melihat pemandangan laut di malam hari. Begitu indahnya melihat banyak kapal feri lain yang berjalan di sekeliling kapal yang saya tumpangi. Kapal-kapal feri itu gemerlap dengan lampu-lampu menerangi.

Angin malam  yang berhembus di malam hari itu menambah keteduhan hati saya untuk merenungi begitu indah ciptaan Tuhan. Dengan melihat ke langit, dimana ada begitu banyak bintang-bintang, ditambah dengan sinar bulan yang teduh. Kebetulan perjalanan waktu itu pada pertengahan bulan, maka bulan menampakkan cahayanya begitu terang dan terlihat sempurna. Biasanya orang menyebutnya dengan malam bulan purnama.

Itu semua menambah kekaguman diri saya terhadap ciptaan Tuhan. Begitu indah suasana malam menjelang subuh hari di atas laut. Walaupun perjalanan ini terbilang singkat, namun saya tetap bisa menikmati indahnya alam di atas kapal feri.

Untuk mewujudkan rasa syukur dan meningkatkan keimanan, saya melaksanakan salat subuh berjamaah sebagaimana saya ceritakan di atas. Dalam salat subuh itu, saya berdoa semoga karunia yang Tuhan berikan kepada kami, bisa kami manfaatkan dengan sebaik mungkin dan dapat kami optimalkan untuk kepentingan bersama.

Saya berdoa, semoga kami bangsa Indonesia diberikan kekuatan untuk menjaga dan melestarikan alam yang indah ini dengan konsisten. Semoga bangsa Indonesia menyadari bahwa kekayaan alam yang dimiliki ini adalah untuk disyukuri. Karena, kekuatan bangsa ini ada pada kesadaran kolektif dan tak lupa untuk terus bersyukur atas ciptaan Tuhan yang Maha Esa.

Semoga kisah ini dapat memberikan inspirasi bagi kita semua untuk terus meningkatkan keimanan kepada Allah SWT. Di manapun Anda berada, dalam keadaan senang dan susah, agar tetap mengingat Sang Pencipta. Insyaallah, kesuksesan akan menyertai kita semua. Dan bangsa ini akan tetap berdiri kokoh dan terus maju. (Tulisan ini dikirim oleh Deni Yusup)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya