Inikah Harapan bagi Warga Jawa Barat?

Deklarasi Partai Golkar saat mengusung Ridwan Kamil untuk Pilgub Jabar 2018
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

VIVA – Partai Golkar telah menjatuhkan pilihan terhadap Ridwan Kamil yang dipasangkan dengan Daniel Muttaqien. Ini artinya, Partai Golkar betul-betul memperhatikan aspirasi masyarakat Jawa Barat yang menginginkan perubahan dan mendapat pemimpin yang memiliki komitmen yang kuat dalam membangun Jawa Barat.

Tugas Khusus Ridwan Kamil untuk Uu Ruzhanul

Ini tercermin dari beberapa hasil survei yang dirilis oleh lembaga survei yang menempatkan Ridwan Kamil selaku sosok yang diinginkan oleh warga Jawa Barat untuk menjadi gubernur. Pilihan yang diambil oleh Partai Golkar adalah pilihan rasionalitas politik yang mengedepankan keinginan publik.

Pilihan memilih Ridwan Kamil, karena memperhatikan aspirasi publik dan memang sosok Ridwan Kamil adalah pemimpin era sekarang. Kang Emil, sapaan akrabnya, telah berhasil membawa Kota Bandung yang dipimpinnya menjadi kota yang nyaman untuk semua warga beraktivitas. Dan bisa menumbuhkan perekonomian Kota Bandung.

Ridwan Kamil dan Uu Ruzhanul Ulum Diprediksi Langgeng

Sebagaimana sering kita dengar slogan Kang Emil dalam memangkas kesenjangan ekonomi dengan kebijakan memfasilitasi pengusaha menengah dan atas untuk terus berkembang dan mengembangkan ekonomi. Di sisi lain, ia menerapkan perlindungan terhadap masyarakat ekonomi rendah untuk meningkatkan perekonomian dengan mengembangkan UKM-UKM home industri.

Ide Ridwan Kamil yang menginginkan dalam satu daerah atau wilayah memiliki satu produk untuk meningkatkan perekonomian masyarakatnya dengan mengatur sistem ekonomi menengah bawah, memang bisa meningkatkan produktivitas ekonomi dengan menciptakan kreativitas ekonomi dalam memunculkan produk.

Pasangan Asyik Belum Mau Akui Keunggulan Rindu

Ini sangat berarti, karena tidak mesti orang berbondong-bondong beraktivitas ekonomi ke perkotaan, tetapi cukup di daerahnya dengan produktivitas yang tinggi. Dengan ukuran nilai pendapatan sama dengan yang beraktivitas di perkotaan. Dalam konteks pemerataan ekonomi dengan menumbuhkan ekonomi bawah, menengah, dan atas untuk terus berkembang.

Ini memungkinkan mengurai tingkat kesenjangan yang begitu tinggi, yang saat ini dialami provinsi Jawa Barat. Sebagimana yang disebutkan oleh Ridwan Kamil dalam sambutannya di acara deklarasi pasangan calon gubernur dan wakil gubernur di DPP partai Golkar.

Memang persoalan perekonomian, sosial, dan pendidikan masih menjadi masalah bersama. Terkhusus Jawa Barat, yang memiliki populasi penduduk terpadat di Indonesia dan sebagai daerah yang menopang ibu kota Jakarta. Jadi, kondusifitas dalam semua bidang di Jawa Barat bisa memengaruhi ibu kota dan menjadi barometer bangsa Indonesia.

Ridwan Kamil selaku Walikota Bandung dan saat ini akan maju mencalonkan sebagai gubernur Jawa Barat, menawarkan perubahan yang bisa mewujudkan Jabar yang lebih baik. Dalam sosok Ridwan Kamil, terpancar kreativitas perubahan untuk membangun Jawa Barat.

Pilihan publik saat ini memang menjadi barometer bahwa sosok Ridwan Kamil diharapkan oleh masyarakat Jawa Barat.  Apalagi dalam pencalonan saat ini, Ridwan Kamil akan dipasangkan dengan kader muda dari Partai Golkar, yaitu sosok Daniel Muttaqien Syafiuddin, yang memiliki komitmen yang kuat dari generasi muda untuk membangun Jawa Barat.

Sosok Daniel Muttaqien adalah sosok yang pantas untuk mendampingi Ridwan Kamil. Karena sama-sama memiliki komitmen yang kuat untuk membangun Jawa Barat yang lebih baik. Perpaduan ini akan memberikan dampak positif yangdominan untuk perubahan Jawa Barat. Dan memang harus dicatat oleh kita semua, bahwa pemimpin muda saat ini menjadi tren global. Bahwa memang perubahan akan terjadi dari kalangan muda, yang ingin terus berinovasi dan menginginkan perubahan yang lebih baik.

Pasangan ini yang baru kemarin dideklarasikan di DPP Partai Golkar, memberikan harapan bagi warga Jawa Barat untuk mendapatkan pemimpin muda yang memiliki visi yang kuat untuk membangun Jawa Barat. Saya kira kepercayaan publik akan semakin meningkat kepada pasangan ini dalam merebut dan berkompetisi dalam Pilkada tahun depan 2018.

Kita semua berharap bahwa Jawa Barat, selaku provinsi yang padat penduduk, yang memiliki problematika sosial politik dan ekonomi yang begitu kompleks bisa melahirkan pemimpin yang diharapkan warga Jawa Barat. (Tulisan ini dikirim oleh Deni Yusup, Ketua Kajian PP AMPG)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya