VIVA – Diani dan keluarganya baru sampai di vila pada Rabu, 27 Desember 2017, sekitar pukul 14.30. Setelah sampai, Diani dan keluarganya langsung melihat-lihat bagian luar dan dalam vila tersebut. Mulai dari melihat ruang tamu, ruang tv, hingga yang lainnya.
Selang beberapa menit kemudian, barulah Iqbal dan Adi mengambil barang-barang yang ada di mobil dan menaruhnya di ruang depan sebelum ditempatkan ke kamar masing-masing. Diani pun senang melihat vila yang besar ini. “Vila ini besar banget dan luas lagi,” katanya.
Vila tersebut bernama D’Kiara House yang berada di Bogor. Tepatnya berada di daerah Ciapus, yang letaknya sangat jauh dari keramaian kota. Untuk memasuki vila ini, harus melalui jalan yang bernama Gang Kiara.
Gang ini sempit dengan jalanan yang curam serta hanya bisa dilewati oleh satu mobil. Setelah melewati jalanan sempit itu, barulah kita sampai di vila tersebut. Di sana terlihat halaman yang luas sekali. Mulai dari lahan parkir yang memadai dan halaman belakang yang sangat luas.
Saat sampai, ada seorang penjaga vila yang siap menunggu di depan pagar untuk menyambut tamu yang datang dan penjaga tersebut bernama Fahmi. Fahmi sudah lama menjadi penjaga vila ini dan juga sekaligus pemiliknya. Kalau tamu punya beberapa masalah, kita tinggal memanggil stafnya yang berada di lantai bawah, atau bisa mengetuk pintu yang bertuliskan, ‘Staff Only’.
Tempat ini memiliki segudang fasilitas. Mulai dari arena khusus anak-anak, ruang olahraga, tempat untuk merokok, bahkan uniknya tempat ini menyedikan ruang library untuk membaca, bermain gitar, dan bisa digunakan sebagai ruang salat. Soal harga, vila ini mematok harga sekitar Rp1.345.000 per malam.
Vila ini terdiri dari tiga kamar. Dua ada di dekat ruang tamu dan satu berada di ruang keluarga. Ketiga kamar memiliki ciri khas tersendiri. Ada yang terlihat sederhana dan ada yang modern. Untuk kamar yang modern, jelas memiliki kasur yang besar, TV LED, serta kamar mandi yang terlihat sangat mewah karena dilengkapi jaccuzi yang modern, toilet yang sangat minimalis, dan ruang mandi yang terlihat sederhana tetapi tetap cantik.
Ruang tengahnya terhitung cukup luas, nyaman, dan banyak disediakan berbagai macam fasilitas. Mulai dari TV LCD, DVD untuk menonton film, karaoke, bahkan console game, kartu remi, dan catur untuk bermain.
Dapurnya pun juga dibuat menggunakan konsep yang modern dan minimalis. Minimalis karena dibuat sangat sederhana tetapi enak untuk dilihat. Modern, karena dapur ini menyediakan perlengkapan memasak yang menggunakan listrik dan touch screen, oven, kulkas, alat masak yang sangat lengkap, hingga alat untuk mencuci piring. Wifi pun tersedia di sini, sebagai penunjang
Uniknya, vila ini mempunyai kandang yang dikhususkan untuk binatang soang. Selain itu, vila ini juga menyediakan kolam ikan untuk dipancing dan setelah ditangkap bisa langsung dimasak, baik itu dibakar maupun digoreng.
Kami pun sempat berbicara sebentar dengan Fahmi, selaku pemilik vila ini. Dia mengatakan kalau untuk membangun villa ini butuh dana besar. “Wah, kalau untuk membangun villa ini sampai sekitar delapan miliar,” ujarnya. Selain itu, ia juga mengatakan kalau vila ini sempat direnovasi selama setahun.
Di balik modern-nya vila ini, pasti ada beberapa masalah walaupun lebih ke hal yang sepele, seperti mati lampu. Kami sempat menginap dan merasakan mati lampu yang terjadi pada malam hari dan selang waktunya tidak menentu. Kadang 30 menit sekali dan sampai 1 jam sekali. Tapi menurut pengelola, mati lampu ini bukan berasal vila melainkan dari PLN. (Tulisan ini dikirim oleh Fadhli Syafaat, mahasiswa Universitas Nasional)
