Fenomena Beli Mobil Usai Pemilu, Kirimnya Nunggu Pengumuman KPU

Booth Toyota di GIIAS 2018,
Sumber :
  • VIVA/Muhamad Solihin

VIVA – Tidak sedikit produsen otomotif yang memprediksi, ada penurunan penjualan saat adanya hajatan pemilihan umum. Namun, hal itu dianggap hanya berlaku sementara.

Penjualan 2 Mobil Ini Naik di Tengah Lesunya Pasar Otomotif

Seperti pengakuan Executive General Manager PT Toyota Astra Motor, Fransiscus Soerjopranoto. Ia mengatakan, pemilu memang selalu menimbulkan dampak pada angka penjualan.

“Kami lihat pola tahun 2014, karena di tahun itu kan juga pemilu. Melihat polanya, kami memang sudah antisipasi, bahwa penjualan akan ada penurunan,” ujarnya di Jakarta, Jumat 10 Mei 2019.

Pemilu 2024 Lebih Teduh Dibanding 2019

Meski demikian, pria yang akrab disapa Soerjo itu mengaku, dampak tersebut tidak terlalu terasa oleh TAM. Mereka hanya mengalami penurunan, dengan presentase yang cukup kecil.

“April turunnya 9-10 persen. Kalau bulan Maret angkanya 90 ribu unit, di April jadi 81 ribu unit. Untungnya, penurunan Toyota tidak sebesar penurunan pasar itu, karena ada produk baru. Avanza masih jadi tulang punggung Toyota. Turunnya cuma sekitar 2-3 persen (retail),” tuturnya.

Honda Brio dan Kijang Innova Kalah Laku dari Mobil Ini

Soerjo mengaku, saat ini permintaan akan kendaraan kembali naik. Salah satu alasannya, masyarakat akan segera libur lebaran.

“Sekarang, orang lagi terus melakukan pemesanan. Hampir di semua merek, pemesanan kendaraan naik. Tetapi, pengirimannya akan menunggu. Pengumuman KPU kan tanggal 22, jadi ada kemungkinan mereka maunya setelah tanggal tersebut,” ungkapnya.

Saat ditanya soal alasan pengiriman unit menunggu pengumuman Komisi Pemilihan Umum, Soerjo mengatakan, bahwa itu demi keamanan.

“Hasil KPU itu dianggap, merupakan kondisi yang aman untuk pengiriman kendaraan,” jelasnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya