- Shell
VIVA – Menyambut payung hukum kendaraan listrik di Indonesia, Shell sebagai penyedia bahan bakar pun siap menyediakan tempat pengisian baterai di SPBU (Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum) miliknya. Hal ini sama dengan yang dilakukan oleh Pertamina.
Di Eropa, mereka telah melakukan hal itu, termasuk isi ulang mobil hidrogen. Seperti yang disampaikan Fuel Marketing Manager Shell Indonesia, Ratna Anggraini.
“Karena teknologi itu sudah diterapkan di Eropa, jadi di Indonesia bisa langsung kami siapkan. Kalau, industri sudah ready,” ujarnya dalam acara Shell Fuel Academic di Jakarta, Rabu 26 Juni 2019.
Jaringan pengisian baterai tersebut, akan disebar di beberapa wilayah. Jumlahnya disesuaikan dengan populasi pengguna mobil listrik dan plug in hybrid di daerah tersebut.
“Itu akan tergantung dari ketersediaan kendaraannya. Jadi, di daerah tersebut akan kami tempatkan, sesuai kebutuhan masyarakat. Nantinya ,gabung dengan SPBU, pengisian baterainya,” tuturnya.
Dilansir dari Reuters beberapa waktu lalu, Shell memulai kiprahnya dalam dukungan terhadap mobil listrik pada 2017, dengan mengkauisisi NewMotion, salah satu jaringan pengisian listrik terbesar di Eropa.
Mereka juga menjalin kesepakatan dengan perusahaan patungan IONITY, yang melibatkan sejumlah merek mobil ternama di dunia, yakni BMW, Daimler, Ford, dan Volkswagen.
Pemerintah Bidik Penjualan Mobil Listrik Capai 50 Ribu Unit
Melihat tren kendaraan listrik mulai menunjukkan popularitas, Pemerintah merasa optimis untuk membidik penjualan mobil listrik bisa mencapai 50 ribu unit untuk tahun ini.
