- VIVA/Pius Mali
VIVA – Kecelakaan di jalan raya bisa terjadi akibat dari beberapa hal, termasuk faktor kendaraan hilang kendali. Pada truk, umumnya ini terjadi ketika diisi dengan muatan yang melebihi batas.
Ada istilah khusus untuk kendaraan komersial yang mengangkut barang melebihi standar, yakni over dimension and over load atau ODOL. Tidak hanya berat, ukuran juga mempengaruhi kestabilan kendaraan saat melaju di jalan raya.
Alasan utama pengusaha memodifikasi dimensi bak truk, atau mengisinya dengan muatan yang lebih berat dari kemampuan kendaraan, adalah karena efisiensi. Namun, risikonya sangat besar. Tidak hanya bakal ditindak oleh petugas yang berwenang, truk ODOL juga berpotensi menimbulkan kecelakaan fatal.
Untuk mengatasi hal itu, UD Trucks menghadirkan model Kuzer RKE 150 WB 3350 HD. Memakai kayu sebagai bahan untuk bak belakangnya, truk ini bisa jadi solusi bagi mereka yang ingin membawa muatan lebih banyak.
"Truk ini lebarnya 2,2 meter, sementara kompetitor hanya 1,9 hingga dua meter," kata Customer Service and CRM Manager Astra UD Trucks, Budi Rudianto, dikutip dari 100kpj, Jumat 21 Februari 2020.
Untuk menahan beban yang lebih berat, sasis dibuat lebih besar. Sistem pengereman yang menggunakan model angin, juga diperbarui. Pabrikan asal Jepang ini juga memasang mesin berkapasitas 3.800cc bertenaga 150 daya kuda dan torsi 490 Newton meter, dan dapat diisi bahan bakar diesel B30.
Saat beban penuh, truk hanya bisa dipacu pada kecepatan tertentu. Agar pengemudi tidak lelah, maka dipasang fitur cruise control. Selain itu, tersedia juga Real Time Fuel Coach yang bisa jadi panduan untuk mengirit bahan bakar.
PT Jasa Berdikari Logistics menjadi perusahaan pertama di Indonesia, yang menggunakan armada RKE 150. Mereka memborong 13 unit model tersebut, dan memanfaatkan layanan yang diberikan oleh Astra Credit Company.
“Layanan distribusi kami lebih dari 700 titik pengiriman, yang tersebar di seluruh Indonesia dengan tujuh provinsi berbeda dan lebih dari 100 kota?. Kami percaya, Kuzer RKE 150 dapat memberikan pencapaian baru pada JBL,” tutur pemilik JBL, James Budiarto.
