Puluhan Ribu Sopir Angkutan di Jakarta Dapat Bantuan Rp600 Ribu

Penumpang turun dari angkutan umum Mikrolet, di Terminal Kampung Melayu, Jakarta
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Aprillio Akbar

VIVA – Korps Lalu Lintas Polri menggelar Program Keselamatan 2020. Isinya, yakni memberi bantuan pada pekerja informal yang terkena dampak dari adanya wabah virus corona di Indonesia.

Lebaran 2024, KAI Bandara Medan Mengangkut 102.502 Penumpang

Pekerja yang dimaksud, yaitu yang menggantungkan hidupnya dari pendapatan per hari. Mulai dari sopir angkutan umum, ojek pangkalan, hingga tukang becak.

Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Kombes Sambodo Purnomo Yogo mengatakan, program ini adalah kombinasi antara bantuan sosial dengan pelatihan keselamatan di jalan raya. Jadi, mereka yang menerima bantuan akan mengikuti kursus bagaimana cara yang aman berkendara.

Naik Drastis! Ada 1,2 juta Orang Naik Angkutan Umum di Hari Terakhir Libur Lebaran

"Sopir taksi, sopir bus, kernet bus, sopir angkot, yang dianggap paling terdampak akibat adanya kebijakan stay at home," ujarnya, dikutip dari laman resmi Korlantas Polri, Kamis 16 April 2020.

Baca juga: Sepi Orderan, Ojol Ini Bertaruh Nyawa Amankan Pengguna Jalan

Jangan Lupa! Perpanjang SIM Mati Tanpa Harus Bikin Baru Berlaku Mulai Besok

Sambodo menjelaskan, bantuan tersebut diberikan selama tiga bulan. Menurutnya, di Jakarta tercatat ada 40 ribu pengemudi angkutan umum, baik sopir taksi, bus, bajaj, dan lainnya.

“Kombinasi antara pelatihan dan pemberian bantuan. Setelah mereka selesai latihan, nanti akan mendapatkan bantuan. Jumlahnya sebesar Rp600 ribu per bulan, per orang," tuturnya.

Bantuan tersebut akan diberikan, setelah para sopir mengikuti pelatihan yang dipandu oleh petugas secara online di pool masing-masing. Bentuknya tidak dalam bentuk tunai, melainkan tabungan.

"Kami bekerja sama dengan salah satu bank, sehingga diberikan kartu ATM dan buku tabungannya,” jelasnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya