Nyetir Mobil di Jakarta Masih Bisa 'Santuy'

Kendaraan melintasi papan informasi penerapan sistem ganjil genap di Jakarta.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto

VIVA – Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, perayaan Idul Fitri tahun ini tak disertai dengan waktu libur yang lama. Tak heran, jika mulai hari ini sudah ada warga yang kembali melakukan aktivitas pekerjaannya, baik dilakukan dari rumah maupun harus ke kantor.

Ganjil Genap Tidak Berlaku saat Hari Wafat Yesus Kristus Jumat Besok

Bagi yang memiliki kewajiban ke kantor di wilayah Ibu Kota, nampaknya masih bisa melintasi berbagai ruas jalan tanpa harus memikirkan sistem ganjil genap. Ya, pembatasan arus lalu lintas dengan sistem ganjil genap tersebut belum diberlakukan untuk mobil-mobil yang melintasi jalanan Jakarta.

Informasi tersebut, diketahui dari laman media sosial Instagram Dinas Perhubungan DKI Jakarta. Unggahan di akun itu menyebut, penerapan sistem pengaturan arus lalu lintas berdasarkan plat nomor mobil ganjil maupun genap, belum diberlakukan lagi di wilayah Ibu Kota.

Catat! Ini Lokasi dan Jam Ganjil Genap Saat Arus Mudik dan Balik Lebaran 2024

"Sehubungan dengan diperpanjangnya masa PSBB DKI Jakarta, maka peniadaan Kebijakan Sistem Ganjil Genap juga diperpanjang hingga 04 Juni 2020," demikian keterangan gambar di akun Instagram @dishubdkijakarta, dikutip VIVA, Selasa 26 Mei 2020.

Baca juga: Terungkap Satu Fitur Canggih di Skutik Cygnus-X 125, Adik Yamaha NMax

Heru Budi Minta Maaf Jalanan Jakarta Macet Parah Imbas KTT ASEAN

Masyarakat terus diingatkan untuk bisa mengurangi aktivitas di luar rumah kecuali dalam kondisi mendesak maupun darurat. Hal ini berkaitan dengan Pembatasan Sosial Berskala Besar yang masih diterapkan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, guna memutus mata rantai penyebaran virus Corona.

"Batasi mobilitas keluar rumah, jika memang terpaksa keluar rumah jangan lupa untuk selalu memakai masker, mengikuti aturan PSBB bidang Transportasi dan hati-hati di jalan dengan mengutamakan keselamatan," tulis akun tersebut.

Hal senada, disampaikan juga oleh Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya, AKBP Fahri Siregar. Dia mengatakan, ganjil genap merupakan manajemen pengaturan arus lalu lintas yang diterapkan di wilayah DKI Jakarta.

Berdasarkan data dari kamera E-TLE, kata dia, jumlah kendaraan memang sempat meningkat dua minggu sebelum perayaan Idul Fitri. Meski demikian, volume tersebut masih dalam kategori lumrah, sehingga penerapan gage belum dilakukan.

"Volume kendaraan ini masih lumrah untuk bisa dikatakan tidak diperlukan gage. Sehingga untuk gage kita masih perpanjang sampai dengan masa PSBB ini, sehingga untuk gage ini kita masih belum perlukan," ujarnya dalam konfrensi video beberapa waktu lalu.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya