Wacana Penyederhanaan BBM Menimbulkan Polemik

Mengisi bensin di SPBU.
Sumber :
  • Daihatsu

VIVA – Beberapa waktu lalu, PT Pertamina mengungkapkan wacana soal penyederhanaan jenis bahan bakar. Vice President Corporate Communication Pertamina, Fajriyah Usman mengatakan, perusahaannya dihadapkan pada regulasi lingkungan.

10 Desa dan 2 Kelurahan Terdampak Hujan Abu-Kerikil Erupsi Gunung Ruang, Menurut BNPB

Jika mengacu pada Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, ada tiga jenis bahan bakar minyak yang tidak memenuhi syarat, yakni Premium, Pertalite dan Solar. Meski demikian, Fajriyah mengaku bahwa Pertamina masih akan menjual tiga produk tersebut.

Sementara itu, para pengguna BBM Pertamina menyuarakan kekhawatiran mereka apabila nantinya diharuskan mengonsumsi BBM dengan kualitas yang lebih baik. Sebab, selisih harga dianggap cukup memberatkan, terutama bagi para pebisnis yang bergerak di bidang transportasi logistik.

Kiprah Ninja Xpress Jadi 'Teman' UMKM Bantu Naik Kelas

“Biaya pengiriman barang jadi lebih mahal. Kalau pelaku usaha logistik bisa menerima, karena akan meneruskan biaya yang timbul ke konsumen. Tapi, dampak ke masyarakat kan lebih besar,” ujar Ketua Ikatan Pengusaha Cargo Nusantara, Beni Syarifudin di Jakarta, Rabu 22 Juli 2020.

Baca juga: Fortuner Diubah Jadi Alphard, Enggak Nyangka Jadi Begini

Bea Cukai Banten Terbitkan Izin Fasilitas Gudang Berikat

Pengamat ekonomi dari INDEF, Nailul Huda, juga melihat bahwa apabila masyarakat harus mengonsumsi BBM yang harganya lebih tinggi, maka bisa berdampak pada naiknya angka inflasi.

“Dampak lanjutannya bisa diperkirakan, angka kemiskinan dan pengangguran terus meningkat dan memperparah daya beli masyarakat yang sudah tertekan akibat pandemi COVID-19,” tuturnya.

Beni mengakui, bahwa isu pencemaran lingkungan memang menjadi masalah bersama. Itu sebabnya, IPCN yang menaungi 215 perusahaan logistik dan kargo mengusulkan adanya kompensasi berupa kelonggaran kebijakan atau insentif tersendiri, apabila memang Pertamina ingin menerapkan penyederhanaan BBM.

“Sektor logistik ini salah satu tulang punggung perekonomian negara. Dibutuhkan kelonggaran dan insentif tersendiri, agar biaya logistik bisa lebih murah,” jelasnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya