- ANTARA FOTO/ Feny Selly
VIVA – Saat ini banyak ditemui pedagang Bahan Bakar Minyak (BBM) eceran. Wujudnya pun beragam, mulai dari yang menjajakannya memakai botol dengan ukuran 1 liter, sampai yang sudah memanfaatkan Nozzle (keran) penyalur.
Untuk model yang sudah memakai Nozzle BBM, wujudnya bahkan menyerupai yang ada SPBU (Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum), namun dengan dimensi yang lebih minimalis. Masyarakat kerap menjuluki pedagang bensin ini sebagai Pertamini.
Lokasi Pertamini kini bertebaran di berbagai wilayah, bahkan hingga ke daerah pelosok. Tentu saja, adanya Pertamini itu membantu masyarakat yang membutuhkan bensin dalam keadaan darurat, dan masih jauh untuk menuju SPBU besar.
Pertamina Sales Area Manager Retail Banten, Probo Prasiddhahayu mengatakan, seperti pedagang BBM eceran lainnya, Pertamini mengambil peluang untuk menjual BBM kepada masyarakat.
Baca juga: Kebiasaan Oplos BBM di Tangki kendaraan, Bikin Kualitasnya Jadi Beda?
"Mereka (Pertamini) mengambil peluang dari Pertamina dengan membelinya dari kami, lalu menjualnya kembali. Berharap pengguna kendaraan membeli bensinnya," ujarnya belum lama ini.
Sementara itu Unit Manager Communication & CSR Pertamina MOR III Pertamina, Eko Kristiawan mengatakan, meski membeli BBM melalui SPBU, kualitas yang dijual oleh pedagang eceran maupun Pertamini di luar tanggungjawab BUMN energi tersebut.
"Penjual sudah pasti menawarkan BBM dengan harga yang sudah pasti berbeda, lalu takaran dan kualitasnya itu ditawarkan murni atau gimana Kami tidak bisa berkomentar lebih jauh," paparnya.
Eko mengatakan, untuk memastikan masyarakat mendapatkan BBM dengan spesifikasi yang sesuai dan berkualitas, pihaknya kini memiliki kios kecil bernama Pertashop. Produk yang ditawarkan berupa Pertamax, gas LPG, serta pelumas kendaraan.
"Pertashop ini adalah lembaga penyalur resmi Pertamina, memang kami siapkan untuk orang-orang yang aksesnya jauh dari SPBU," paparnya.
