Astra Kewalahan Penuhi Suku Cadang

Mobil iklan kampanye Gerindra terjebak macet di Jakarta
Sumber :
  • Antara/ Fanny Octavianus

VIVAnews - Pertumbuhan jumlah sepeda motor dan mobil yang sangat signifikan pada tahun ini sempat membuat PT Astra Otoparts Tbk kewalahan. Sebagai langkah antisipasi melonjaknya permintaan, Astra Otoparts telah menyiapkan investasi sebesar Rp800 miliar.

"Kita cukup kalang kabut memenuhi permintaan pasar," kata Direktur Astra Otoparts Widodo Eko Rijanto di Lembang, Bandung, Jumat 15 Oktober 2010.

Astra Otoparts memprediksi penjualan kendaraan roda empat mencapai 720 ribu unit dan roda dua 7,3 juta unit hingga akhir 2010. Kenaikan pasar mobil naik 70 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu, sedangkan pasar motor naik 35 persen.

Sementara itu, investasi sebesar Rp800 miliar akan digunakan perusahaan untuk menambah kapasitas produksi suku cadang. Ekspansi pabrik tersebut telah dikucurkan sejak kuartal II. Hingga kini, Astra Otoparts telah melakukan realisasi investasi Rp432 miliar untuk pembuatan pabrik plastik dan ekspansi baterai merek Incoe.

Selain ekspansi, Astra juga telah melakukan langkah lain, seperti efisiensi, sehingga waktu pembuatan suku cadang dapat ditekan. Astra juga menambah jam kerja pabrik dari 5 hari kerja menjadi 7 hari, dan memindahkan produksi ke pabrik outsourcing. "Kami memaksimalkan pabrik-pabrik outsourcing tanpa menurunkan kualitas," ucapnya.

Astra Otoparts mensuplai komponen beberapa merek kendaraan roda empat seperti Toyota, Daihatsu, Honda, Isuzu, Suzuki, Mazda, Mitsubishi, Nissan, dan Hino. Selain itu Astra Otoparts juga mensuplai kendaraan dua roda seperti Honda, Yamaha, Suzuki, dan juga Kawasaki.

Selain itu berbagai merek, Astra juga membuat komponen afiliasi, seperti Denso, TDW, KYB, baterai GS. Sedangkan merek sendiri adalah Aspira, Federal Parts, dan Baterei Inoce.

2.000 Hewan Ternak Dilakukan Vaksinasi Antisipasi Wabah PMK Secara Gratis
VIVA Militer: Pasukan milisi Republik Ossetia Selatan

Bukan Hanya Palestina, Ini 9 Negara yang Belum Diakui Keanggotannya oleh PBB

PBB memiliki anggota sekitar 193 negara. Namun, di luar jajaran negara-negara tersebut, terdapat setidaknya 9 negara yang belum mendapat pengakuan sebagai anggota PBB. 

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024