The Power Of Emak-emak: Nekat Tampar Tentara

Emak-emak tampar tentara.
Sumber :
  • Facebook

VIVA.co.id – Pengendara atau pengemudi wanita di jalan raya kerap mendapat citra buruk dari para pengguna jalan lainnya. Hal ini tidak terlepas dari maraknya video yang mempertontonkan ulah mereka, mulai dari tidak menaati peraturan lalu lintas hingga berkendara semaunya tanpa memedulikan keselamatan.

Berasa di Curug, Emak-emak Indonesia Gelar Tikar dan Makan Lesehan di Bandara Changi

Bahkan, mereka juga terkadang melakukan hal yang nekat. Seperti yang dilakukan wanita bernama Smriti Kalra ini. Dilansir dari Rushlane, Selasa 19 September 2017, Kalra nekat mengadang iring-iringan truk tentara di sebuah jalan yang ada di Delhi, India.

Peristiwa bermula saat Kalra tengah terjebak arus lalu lintas. Ia melihat jalur di sebelahnya mengalir cukup lancar, kemudian memutuskan untuk masuk ke jalur tersebut.

Terpopuler: Mobil Pejabat Terkaya Versi LHKPN, Pemotor Emak-emak Berulah di Luar Negeri

Namun, niatnya itu dibatalkan gara-gara ada iring-iringan truk tentara yang melintas cukup kencang. Kalra juga sempat kaget mendengar suara klakson truk yang nyaring. Dan rupanya, ia tidak terima dengan hal itu.

Kalra kemudian mengejar iring-iringan dan berhasil mendahului. Saat berada di depan, mobil yang ia kemudikan sengaja berjalan zig-zag dengan kecepatan pelan, agar truk tidak dapat mendahului.

Emak-emak Naik Motor Juga Berulah di Luar Negeri, Lakukan Ratusan Pelanggaran

Meski ulahnya itu cukup sukses, namun Kalra merasa belum puas. Ia kemudian menghentikan mobil di depan truk. Kalra lalu turun dari mobil dan mendatangi sopir truk yang juga turun.

Setelah sempat adu mulut, wanita berusia 44 tahun itu kemudian melayangkan tangannya ke arah muka tentara yang bertugas sebagai sopir. Hal itu dilakukannya berkali-kali. Setelah puas, Kalra kemudian menuju mobilnya dan pergi meninggalkan lokasi.

Peristiwa itu ternyata dilaporkan ke polisi oleh rombongan tentara. Tidak lama kemudian, polisi mendatangi rumah Kalra dan menahan wanita tersebut. Ia dikenai tuduhan menghalang-halangi tugas tentara untuk melindungi negara.

(ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya