VIVA.co.id – Gelaran balap Formula 1 di Sepang yang berlangsung akhir pekan kemarin, 1 Oktober 2017, menjadi yang terakhir digelar di Malaysia.
Chief Executive Officer Sirkuit Sepang, Datuk Razlan Razali mengatakan, bahwa ia tidak memiliki ketertarikan untuk menggelar balapan serupa tahun depan.
Salah satu alasannya adalah sedikitnya penonton yang hadir untuk menyaksikan laga jet darat itu. Penjualan tiket untuk F1 Malaysia terus menurun sejak 2014 silam, bertepatan dengan diberlakukannya aturan mengenai mesin baru yang kapasitasnya lebih kecil.
“Meski kami mendapat tawaran yang sangat menarik, misalnya gratis, tetap tidak tertarik. Saya saja tidak betah duduk menonton balapan tersebut di depan televisi selama dua jam,” ujarnya, dilansir dari Paultan, Senin 2 oktober 2017.
Menurutnya, sulit untuk menjual sebuah tontonan yang tidak menarik. Dan jika dipaksakan, maka hal itu tidak baik untuk bisnis yang ia kelola saat ini.
Jumlah penonton F1 di Malaysia pada 2013 silam mencapai 88 ribu orang, hampir dua kali lipat dari penonton yang ada kemarin.
Saat gelaran kemarin, tiket masih banyak tersedia. Padahal, penyelenggara sudah menawarkan diskon hingga 80 persen untuk menarik wisatawan.
Hal itu berbanding terbalik dengan gelaran balap motor MotoGP yang juga diadakan di sirkuit tersebut. Untuk gelaran MotoGP Sepang yang akan berlangsung bulan depan, tiketnya saat ini sudah tidak tersedia. Jumlah penonton MotoGP di Sepang tahun lalu tidak kurang dari 160 ribu orang. (mus)
