Fakta, Kenapa Tiap Jam-jam Ini Banyak Sekali Kecelakaan?

Kondisi kendaraan yang terlibat kecelakaan di Tol Cawang
Sumber :
  • Twitter @TMCPoldaMetro

VIVA – Masih banyak pengendara sepeda motor maupun mobil, sampai saat ini belum mengetahui bahwa ada waktu-waktu tertentu yang rawan akan terjadinya kecelakaan lalu lintas di jalan.

Korlantas Polri Beri Bantuan ke Bocah SD yang Kecelakaan hingga Kaki Kanan Diamputasi

Koordinator Jaringan Aksi Keselamatan Jalan, Edo Rusyanto mengatakan, setidaknya ada waktu atau jam-jam tertentu rawan terjadinya kecelakaan. Rentang waktu pukul 06.00 - 12.00, menurutnya, jadi jam-jam paling rawan. Rentang waktu ini setidaknya telah menyumbang 33,63 persen dari total kecelakaan yang terjadi di Indonesia.

Angka tersebut kata dia, setara dengan sedikitnya 96 kecelakaan per hari. Alasan waktu tersebut rawan kecelakaan yaitu pertama tingginya pergerakan kendaraan bermotor. Rentang waktu pagi hari merupakan awal aktivitas mayoritas masyarakat di Indonesia.

Utamakan Keselamatan, Ini Tips Aman Berkendara Sepeda Motor

"Lalu tergesa-gesa. Ketakutan terlambat tiba di kantor atau di tempat tujuan lainnya, bisa jadi membuat konsentrasi pengendara menjadi terganggu. Buntutnya, bisa memicu terjadinya kecelakaan," ujar dia, Selasa, 2 Januari 2018.

Faktor lainnya adalah emosi akibat kemacetan lalu lintas dan keempat disebabkan karena kantuk dan belum menyantap sarapan. Bukan tidak mungkin, kurang tidur dan belum makan berpotensi menyebabkan konsentrasi pengendara hilang.

Geger, Polisi Kepergok Buang Jasad Korban Kecelakaan ke Sungai

Edo yang merupakan pemerhati keselamatan berlalu lintas itu juga menambahkan, rentang waktu pukul 12.00-18.00 juga menjadi waktu rawan terjadinya kecelakaan. Dari catatan dia, waktu tersebut memiliki kontribusi rawan kecelakaan pada 2016 silam sebesar 32,6 persen.

"Sore hari memiliki karakter hampir sama dengan pagi, yakni volume kendaraan bermotor sedang dalam puncaknya. Boleh jadi juga ada aspek tergesa-gesa karena ingin segera tiba di rumah sehingga pengendara menjadi lengah," ujarnya.

Karo Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko

Operasi Keselamatan 2024 Rampung, Catat 372 Orang Tewas Karena Kecelakaan

Operasi Keselamatan 2024 yang dilakukan Polri selama dua pekan sejak 4 hingga 17 Maret 2024, sudah rampung. Sebanyak 86.437 pengendara di Tanah Air, kedapatan melanggar.

img_title
VIVA.co.id
18 Maret 2024