Kerap Digoda Lelaki Hidung Belang: Tak Apa Demi Bayaran Besar

Dita Permatasari, usher salah satu merek otomotif di GIIAS 2018.
Sumber :
  • VIVA/Jeffry Yanto

VIVA – Untuk menjadi seorang usher, tak cuma modal cantik dan bodi aduhai saja yang dibutuhkan, karena dia juga harus pintar dan mengerti produk yang dijajakannya.

'Buaya' di GIIAS 2021 Justru Berusia Senja

Satu hal lagi yang harus dimiliki, kesabaran berlebih. Ya, karena bakal jadi sasaran godaan, para usher tentu harus memiliki kesabaran yang tinggi, apalagi mereka tak diperkenankan marah pada tiap pengunjung yang menggoda.

Hal ini diungkapkan Dita Permatasari, usher dari salah satu jenama otomotif kenamaan Tanah Air. Kata dia, usher dituntut harus menjaga nama baik brand, bukan mengecewakan calon konsumen.

Penampilan Seksi SPG Otomotif di GIIAS 2021 Bikin Gagal Fokus

Maka, kalaupun ada calon konsumen yang menggoda, mereka harus tetap tersenyum dan menanggapinya dengan nada bicara yang santun.

“Harus tetap ramah (digoda pria), kalau customer yang macam-macam harus pintar menanggapinya. Karena kami enggak boleh galak, dan memasang muka sombong,” ujar Dita Permatasari kepada VIVA, di ICE, BSD City, Tangerang.

Bayaran Menggiurkan Model Cantik di GIIAS, Enak Bener

Dita menjalani profesi sebagai usher sejak enam tahun lalu. Sudah jadi hal biasa dirinya mendapatkan godaan dari pria-pria hidung belang. Jika terpojok, katanya, tips paling gampang adalah langsung panggil salesnya. Jika bukan membicarakan produk, abaikan.

“Kalau ngobrol bukan tentang brand, kamu kerjanya berapa lama pulang jam berapa, aku langsung bilang mohon maaf aku tinggal dulu aku lagi kerja,” kata dia.

Walau terkadang merasa setimpal dengan bayaran besar yang didapat, Dita mengaku ada duka yang kerap dialaminya. Dia merasa berdiri dengan sepatu high heels itu melelahkan.

“Harus berdiri lama yang melelahkan pakai high hells itu pegal, selalu senyum, harus tahu produk, belum kedinginan. Jangan bilang jadi usher cuma berdiri saja,” katanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya