Bayaran Menggiurkan Model Cantik di GIIAS, Enak Bener

Usher otomotif di GIIAS 2019
Sumber :
  • Indra/VIVA

VIVA – Sebuah ajang pameran, tak bisa lepas dengan kehadiran sosok Sales Promotion Girl (SPG) atau usher. Begitu juga dengan gelaran Gaikindo Indonesia Internasional Motor Show 2019 (GIIAS) 2019), di mana hadirnya SPG jadi daya tarik tersendiri bagi para pengunjung.

'Buaya' di GIIAS 2021 Justru Berusia Senja

Kehadiran para bidadari di lantai pameran, memang cukup mempermanis dereta mobil-mobil yang dipajang. Hampir seluruh booth menghadirkan SPG bukan hanya untuk menarik pengunjung, tapi juga memberikan informasi terkait produk otomotif yang ditawarkan.

Ternyata, bukan modal cantik saja untuk bisa menjadi SPG di acara bergengsi seperti GIIAS. SPG tersebut mencurahkan kepada VIVA, bagaimana mereka harus berdiri berjam-jam hingga meladeni godaan dari pengunjung.

Penampilan Seksi SPG Otomotif di GIIAS 2021 Bikin Gagal Fokus

Debora Rosita, SPG dari Hascar ini mengaku senang bisa menjadi bagian acara bergengsi macam GIIS ini. Selain pengalaman, baginya juga menambah edukasi di dunia otomotif, khususnya roda empat.

Wanita yang enggan memberitahu umurnya ini, memang bukan kali ini saja menjadi SPG. Untuk di acara GIIAS ini, Debora mengaku mendapat bayaran Rp1 juta untuk satu shift (6 jam), dan terkadang dirinya mendapat jatah long shift yang mana dari mulai acara hingga selesai (Rp2 juta).

Model Cantik Tewas Ditembak di Wajah Sepulang Pesta

"Dari hari pertama hinga beres (menjadi SPG di Hascar). Ini ada 2 shift setiap harinya, 1 shift nya Rp1 juta, " kata Debora.

Dia mengungkapkan pengunjung biasanya menanyakan spesifikasi standar mobil yang tengah didampinginya. Walaupun, terkadang mendapat pertanyaan aneh-aneh yang menjurus ke menggoda dirinya dan Debora hanya membalas dengan senyuman saja.

"Selebihnya cuma cc (mobil), tipenya apa aja, harga on the roadnya berapa. Untuk spesifikasi lengkapnya nanti ada sales yang membantu," ujarnya.

"Kalau aneh-aneh tergantung kitanya, kita sih profesional saja. Ya dihadapin senyumin aja, kalau kerja seperti ini kan kita enggak boleh tersinggung," papar Debora yang berpakaian ala feminim sedikit macho ini.

Bukan cuma modal tampang cantik saja, Debora juga harus mendapatkan training bagaimana cara komunikasi yang baik dengan konsumen. "Di training dulu soal komunikasi, menghadapi customer seperti apa, dan jam-jam kerjanya," katanya.

Berdiri berjam-jam bukan perkara yang mudah bagi seorang SPG.Debora mengaku sering pegal-pegal, namun dirinya memiliki cara-cara khusus untuk mengatasinya.

"Kita kalau kerja mesti mencintai bidang kita jadi profesional aja, kita harus enjoy. Jadi enggak berasa walau kita capek. Paling direndem di air panas pake garam, atau balsem-balsem," papar Debora yang tak pernah berhenti tersenyum, dan selalu memasang gaya ketika ada pengunjung yang memfotonya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya