Mobil Listrik Belum Bisa Jadi Solusi Ramah Lingkungan

Kabin kemudi suatu Mobil Listrik.
Sumber :
  • Tesla/Handout via REUTERS

VIVA – Era mobil listrik sudah di depan mata. Beberapa negara maju sudah mulai memasarkan kendaraan bebas polusi tersebut secara massal. Salah satunya China.

Kemenperin Dorong IKM Berperan dalam Ekosistem Kendaraan Listrik

Sayangnya, perpindahan dari mobil bermesin konvensional ke energi listrik tidak serta merta mengurangi emisi karbon.

Sebab, produksi dan ekspolitasi mobil listrik di China justru menaikkan gas buang dan konsumsi energi. Contohnya dalam hal pembuatan baterai, yang membutuhkan penambangan material Lithium.

Ragam Kendaraan Listrik Canggih Siap Meriahkan Pameran PEVS 2024

Sebuah studi yang baru-baru ini dilakukan para insinyur di China memperkirakan, kendaraan listrik akan menghasilkan 50 persen kenaikan emisi gas rumah kaca dan total konsumsi energi selama siklus hidupnya.

Pembuatan baterai lithium-ion menyumbang 13 persen dari konsumsi energi dan 20 persen dari emisi.

Hal senada juga disampaikan Dirjen Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE) dari Kementerian Perindustrian, Harjanto.

Mobil Baru BYD Rp200 Jutaan Mulai Dikirim ke Diler

Menurut dia, mobil listrik hanya memindahkan emisi dari jalan raya ke pabrik. Sebab, pabrik yang dapat memproduksi baterai itu menghasilkan emisi yang besar juga.

"Kecuali mobil listrik itu sumber tenaganya bukan dari baterai. Misalnya, tenaganya pakai matahari, nuklir atau sejenisnya. Ditambah lagi, listrik itu dibangun pembangkit, jadi kan cuma memindahkan emisi," ujarnya di sela-sela acara Nissan Futures di Singapura, Selasa 6 Februari 2018.

Menurutnya, yang penting saat ini adalah bagaimana cara memproduksi baterai yang efisien dan tidak menghasilkan emisi yang besar. Selain itu, baterai yang sudah terpakai juga harus dipikirkan daur ulangnya. (ren)

Ilustrasi macet / mudik

Mudik Pakai Mobil Listrik, Perhatikan Suhu Cuaca dan Ban

Mudik Lebaran 2024 semakin dekat, dan antusiasme para perantau untuk kembali ke kampung halaman sudah terasa. Di tengah meningkatnya kesadaran akan kelestarian lingkungan

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2024