Alasan Kenapa Minyak Rem Mobil Harus Dikuras

Ilustrasi minyak rem mobil
Sumber :
  • www.pixabay.com/IgorShubin

VIVA – Seperti diketahui, komponen penting pada pengereman kendaraan yang sudah menggunakan disk brake yakni kampas atau brake pad, kaliper dan minyak rem atau brake fluid. Dan ternyata minyak rem menjadi hal paling penting, karena yang membantu penekanan piston di kaliper saat ingin mencengkeram disk.

Jangan Anggap Sepele, Ini Penyebab Macetnya Rem pada Kendaraan

Maka jika minyak rem berkurang, cara mudahnya hanya menambahkannya. Tapi, beberapa pabrikan mobil menganjurkan tidak sekadar menambahkan saja. Jika sudah berkurang perlu melakukan pengurasan di kilometer tertentu. Kenapa?

Service Manager Porsche Indonesia, Christian Degraal mengatakan, pengurasan minyak rem pada Porsche dilakukan setiap 30 ribu kilometer atau dua tahun yang memasuki tahap kedua perbaikan berkala. Degraal mengatakan, tapi masalahnya para pengguna mobil beberapa ada yang tidak berkenan dikuras.

Cara Darurat Hentikan Mobil saat Rem Blong

“Di tahun kedua saat kami menyuruh mengganti minyak rem, banyak customer yang bilang ngapain harus diganti, mobil jarang dipakai juga. Padahal kendaraan merek lain pun pasti menganjurkan untuk mengurasnya dan mengganti dengan yang baru,” ujarnya kepada VIVA, Minggu 18 Februari 2018.

Ilustrasi minyak rem mobil

Muncul 5 Gejala Ini Saat Ngerem Mobil, Segera Bawa ke Bengkel

Dia menjelaskan, kalau bicara soal teknis minyak rem, ada hukum fisikanya yaitu, higroskopis yang mana zat atau minyak rem dengan iklim Indonesia yang tingkat kelembapannya tinggi, mampu mengikat air dari udara atau lingkungan sekitar, maka otomatis akan terkontaminasi.

“Memang secara kasat mata tidak terlihat, orang awam bilang pasti itu (minyak rem) bersih. Padahal tanpa disadari sudah terkontaminasi. Efeknya jika minyak rem terkontaminasi air, otomatis akan terjadi penguapan, dan tidak maksimal saat menekan piston kaliper, biasanya orang bilang rem blong,” tuturnya.

Kampas rem dan brake disk, jelasnya, akan menimbulkan efek panas jika sudah bergesekan dan selanjutnya panas itu bisa sekitar 200 derajat yang akan ditransfer ke piston kaliper. Ketika minyak rem sudah terkontaminasi air, dan kemudian minyak ingin menekan piston, air itu akan berubah menjadi uap karena telah mendidih.

“Apa lagi Porsche untuk kecepatan tinggi dan membutuhkan rem yang keras atau hard braking, dan itu bisa terbayang berapa panas yang ditimbulkan. Maka sering orang bilang kok remnya nge-loss atau blong itu karena di dalam minyak rem ada air yang menguap,” ujar dia. (one)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya