- VIVA.co.id/Pius Mali
VIVA – Meski saat ini banyak diler menawarkan mobil baru dalam berbagai model dan harga, namun peredaran mobil bekas masih tetap ada.
Salah satu kunci sukses mobil bekas adalah pada harganya. Tidak semua orang mampu membeli mobil dalam kondisi baru, yang harga termurahnya mulai dari Rp100 jutaan.
Di Indonesia, mobil bekas bisa dibawa pulang dengan banderol beragam, tergantung model dan usia kendaraan.
Meski dijual dengan harga lebih murah, namun mobil bekas belum tentu ekonomis dari sisi dompet. Ada beberapa faktor yang memengaruhi nilai ekonomis dari sebuah mobil bekas, seperti kondisi dan layanan purna jual.
Hal itu berbeda dengan mobil baru, yang sudah jelas diketahui kondisinya. Pelayanan yang diberikan produsen umumnya juga lebih menenangkan pemilik mobil.
Lantas, apakah itu berarti mobil bekas tidak layak secara ekonomis?
Jawabannya adalah tergantung dari Anda sendiri. Untuk mengetahuinya lebih lanjut, Anda bisa menyimak penjelasan di bawah ini.
