Pemerintah Bakal Atur Mobil Listrik di RI Mesti Punya Suara

Mobil listrik Wuling E100.
Sumber :
  • VIVA/Jeffry Yanto

VIVA – Mobil dengan tenaga listrik akan meramaikan pasar otomotif di Indonesia. Meski demikian, mobil canggih tersebut masih menimbulkan perdebatan.

Kemenperin Dorong IKM Berperan dalam Ekosistem Kendaraan Listrik

Sebabnya, harga mobil dengan teknologi ini jauh lebih mahal dibandingkan mesin konvensional. Selain itu, dibutuhkan infrastruktur yang memadai, berupa aliran listrik yang cukup kuat untuk proses pengisian ulang atau charging baterai mobil.

Tak hanya dua hal tersebut, Direktur Sarana Perhubungan Darat Direktorat Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan, Sigit Irfansyah mengatakan, masalah suara dari kendaraan listrik juga kerap menjadi bahan diskusi antara Pemerintah dengan produsen otomotif.

Ragam Kendaraan Listrik Canggih Siap Meriahkan Pameran PEVS 2024

"Kami sedang diskusi mengenai suaranya atau sounds electric vehicle ini. Memang di Indonesia ini ada sounds limit untuk electric vehicle, walupun mobil ini memang (dibuat) tanpa suara," kata Sigit di Jakarta.

Dikatakan Sigit, suara untuk kendaraan listrik menjadi salah satu poin yang ada dalam regulasi kendaraan listrik di Indonesia nantinya. Hal ini yang terus menjadi bahan diskusi antara produsen otomotif yang akan menjual produk kendaraan listrik di Tanah Air.

Mobil Baru BYD Rp200 Jutaan Mulai Dikirim ke Diler

"Terkait regulasi biasanya mengenai suara, apakah harus ada atau tidak, kemudian suaranya akan seperti apa. Ini kami sesuaikan dengan merek. Harus ada suara karena takutnya (pengguna jalan lain) kaget karena electric vehicle enggak ada suara," ujarnya.

"Kami menyiapkan regulasi, misalnya untuk kecepatan tertentu mobil listrik menghasilkan suara 50 desibel, minimum begitu. Kami enggak bandingkan dengan suaranya mobil standar. Suaranya mobil biasanya di atas itu," kata Sigit.

Ilustrasi macet / mudik

Mudik Pakai Mobil Listrik, Perhatikan Suhu Cuaca dan Ban

Mudik Lebaran 2024 semakin dekat, dan antusiasme para perantau untuk kembali ke kampung halaman sudah terasa. Di tengah meningkatnya kesadaran akan kelestarian lingkungan

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2024