- Toyota
VIVA – Produsen otomotif asal Korea Selatan, Hyundai, akan segera membangun pabrik perakitan di Indonesia. Rencananya, dua tahun lagi pabrik tersebut siap beroperasi dan melahirkan mobil dalam berbagai model.
Tak hanya untuk memenuhi pasar dalam negeri, kendaraan yang dibuat oleh Hyundai Indonesia nantinya juga dikapalkan ke luar negeri. Tak hanya model konvensional, mereka juga bakal memasarkan mobil listrik.
Kehadiran Hyundai di peta industri otomotif nasional, mendapat sambutan meriah dari PT Toyota Astra Motor. Sebagai agen pemegang merek mobil asal Jepang, TAM menganggap kehadiran pemain baru justru makin membuat persaingan semakin meriah.
“Pabrik baru, berarti investasi baru. Akan membuka lapangan pekerjaan, mengurangi pengangguran. Investasi masuk dalam bentuk dolar, rupiah jadi bisa menguat,” ujar Executive General Manager TAM, Franciscus Soerjopranoto di Jakarta, Selasa 9 Juli 2019.
Ia mengungkapkan, investasi pabrik yang dilakukan Hyundai sudah sesuai dengan peta jalan industri kendaraan nasional. Yakni, terkait perakitan secara lokal dan impor secara utuh.
“Kita enggak kenal IKD (incomplete knock down) atau semi knock down. Adanya completely built up dan completely knock down,” tuturnya.
Terkait persaingan di segmen yang sama, pria yang akrab disapa Soerjo itu menjelaskan, hadirnya merek baru justru membuat pemain lama jadi kreatif. Mereka tidak bisa lagi santai, meski sudah menguasai pasar.
“Apa pun masuk, termasuk ke pasar yang dikuasai merek Jepang. China juga masuk. Itu akan menantang incumbent,” tuturnya.
