- VIVA/Jeffry Yanto
VIVA – Mobil berkapasitas tujuh penumpang, masih menjadi primadona di pasar otomotif Tanah Air. Hal ini membuat merek Renault merasa percaya diri untuk memasarkan produk barunya, Triber.
PT Maxindo Renault Indonesia sebagai perwakilan resminya di Tanah Air, memajang Triber di pameran Gaikindo Indonesia International Auto Show, pekan lalu. Hasilnya, Triber mendapat pesanan hingga 1.033 unit, setelah 11 hari mejeng di gedung ICE BSD, Tangerang.
Meski sudah mengantongi ribuan pesanan, Chief Operating Officer MRI, Davy J Tuilan mengatakan, konsumen harus sedikit bersabar, karena mobilnya baru akan tiba pada Desember 2019 untuk varian manual, dan yang menggunakan transmisi otomatis pada April 2020.
"Ya, memang karena jadwalnya begitu. Itu bukan strategi, kalau bisa langsung dikirim, mau langsung ke konsumen," ujarnya di Jakarta, Kamis 1 Agustus 2019.
Lantas, bagaimana cara Renault menahan agar pembeli Triber tidak berpaling ke merek lain? Davy menyebut, dengan mengeluarkan uang panjar Rp3 juta saat melakukan surat pemesanan kendaraan (SPK) di GIIAS 2019, bisa diartikan konsumen sudah percaya akan produknya, serta bersedia menunggu.
"Nanti kami adakan loyalty program. Diingatkan terus konsumennya. Tapi, kalau mereka mau SPK, kan sudah tahu baru dapatnya 2020. Lalu, booking fee Rp3 juta loh. Artinya, konsumen percaya," tuturnya.
Renault Triber merupakan mobil baru buatan India. Meski kapasitas angkutnya besar, jantung penggerak mobil ini hanya berkapasitas 1.000cc. Hingga saat ini, MRI belum mengumumkan harga mobil yang disebut-sebut menjadi pesaing Toyota Avanza itu. (kwo)
