Harga Toyota Yaris Versi Kencang Lebih Mahal dari Honda Civic Type R
- Toyota.
VIVA – Versi terkencang Toyota Yaris yaitu tipe GR sudah bisa dipesan saat ini. Setelah resmi diluncurkan pada bulan lalu, Yaris GR yang ini sudah dirilis harganya di pasar Eropa.
Dilansir dari Carbuzz, Jumat 6 Maret 2020, Yaris GR dibanderol seharga US$37 ribu atau Rp528,2 juta (Kurs Rp14.278 per dolar AS)di Jerman. Sementara di Inggris, mobil tersebut dibanderol US$38.462 atau Rp549,1 juta dan US$42.950 atau Rp613,2 juta untuk paket balapnya.
Dengan harga tersebut, Yaris GR lebih mahal dibandingkan rival-rival sekelasnya yaitu Ford Fiesta ST seharga US$21.340 atau Rp304,6 juta dan Honda Civic Type R 2020 yang seharga US$36.995 atau Rp528,2 juta.
Kenapa mahal, bagaimana pun juga Yaris GR merupakan mobil kencang yang dikembangkan oleh Toyota Ganzoo racing bersama Tommi Makinen Racing. Dua tim balap yang memiliki prestasi yang baik di kejuaraan reli dunia.
Secara spesifikasi, Yaris GR menggendong mesin tiga silinder berkapasitas 1.600 cc. Mobil ini bisa menyemburkan tenaga 257 tenaga kuda dan torsi 266 NM untuk versi Eropa. Sementara, Versi Jepang nya akan lebih kencang yaitu memiliki tenaga 268 HP dan torsi 273 NM.
Baca juga: Bocoran Wujud Daihatsu Ayla Facelift 2020, Lebih Sangar
Hatschback berbobot 1,2 ton ini bisa menggasak aspal dengan kecepatan 0-100 km per jam dalam kurang dari 5,5 detik. Dengan kecepatan tertingginya bisa mencapai 230 km per jam.
Dikombinasikan dengan sistem penggerak semua roda dan gearbox manual enam kecepatan sebagai standar, Toyota GR Yaris menjadi pilihan yang tepat dikemudikan di arena balap. Namun tetap tidak menghilangkan ciri khas Yaris sebagai mobil perkotaan.
Hingga saat ini belum ada rencana Yaris GR akan dijual Toyota di Asia, khususnya di Indonesia. Namun, kemungkinan Yaris GR tidak akan dijual di Amerika Serikat, karena Toyota memiliki rencana lain untuk konsumen otomotif di negara tersebut.
Baliho Ambruk Timpa Mobil di Parung Bingung, Arus Lalulintas Tersendat
Hujan deras disertai angin kencang kembali melanda Depok pada Kamis sore, 18 April 2024. Akibatnya, baliho besar yang ada di pertigaan Parung Bingung, Jalan Raya Sawangan
