Dampak Corona, Warga Surabaya Jadi Repot Mau 'Jajan' Mobil Baru

Booth Suzuki di GIIAS Surabaya 2019
Sumber :
  • Suzuki

VIVA –Pameran otomotif menjadi kegiatan rutin di banyak negara, termasuk Indonesia. Sedikit berbeda dengan negara lain, perhelatan tahunan ini bukan hanya menjadi lokasi pamer teknologi, tetapi juga kerap menjadi lokasi transaksi pembelian unit kendaraan baru oleh pengunjung.

Penjualan Honda Naik 19 Persen, Mobilio Masih Laku Segini Walau Tak Ada Penyegaran

Sayangnya, beberapa pameran otomotif yang rencananya dihelat di Semester-I 2020 harus ditunda. Penundaan tersebut, mengikuti arahan pemerintah agar masyarakat mengurangi aktivitas di pusat keramaian, guna mengurangi dampak yang lebih besar dari penularan virus COVID-19.

Salah satu pameran yang ikut terdampak adalah GIIAS Surabaya 2020. Diketahui Surabaya menjadi salah satu kota besar, yang juga tempat berkumpulnya penggemar otomotif nasional. Tak heran, jika setiap tahunya kota ini kerap menjadi lokasi untuk unjuk kendaraan baru, mulai dari kelas bawah sampai paling mewah.

Penjualan Mobil Maret 2024 Tembus 74.724 Unit di Indonesia, Ini Mobil Paling Laku

Kini, untuk mengurangi risiko warga Surabaya berkumpul di lokasi pameran tersebut, Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia atau Gaikindo sebagai asosiasi industri otomotif yang juga penyelenggara pameran tersebut, memutuskan untuk menunda pameran yang awalnya diadakan akhir Maret 2020.

Baca juga: Penyelenggara Putuskan Tunda Pameran IIMS 2020 di Jakarta dan Makassar

Daftar Mobil Terfavorit di Indonesia September 2023

"Penyelenggaraan pameran GIIAS Surabaya 2020 akan kami tunda hingga pemberitahuan lebih lanjut," demikian seperti keterangan resmi Gaikindo, Selasa 17 Maret 2020.

Sebelumnya, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini alias Risma, mengupayakan sejak dini pencegahan  warganya dari kemungkinan masuknya virus Corona. Salah satunya dengan mengumpulkan masker sebanyak-banyak sebagai persediaan.

"Sebetulnya ada (maskernya), saya sudah punya. Jadi nanti kalau harus dikeluarkan, kita keluarkan," ujarnya beberapa waktu lalu.

Langkah lain yang dilakukan Pemkot Surabaya selain menyiapkan masker ialah mendirikan tempat-tempat mencuci tangan atau hand sanitizer di ruang-ruang publik. Hal itu dilakukan berdasarkan pendapat ahli yang menyebutkan penularan corona paling mungkin melalui tangan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya