Punya Harta Rp793 Triliun, Pria Ini Beli Mobil Bekas

Mukesh Ambani, miliarder dari India
Sumber :
  • BusinessInsider

VIVA – Mukesh Ambani bukan orang sembarangan di India. Pria berusia 63 tahun itu adalah pendiri dari Reliance Industries, perusahaan yang bergerak dalam bidang tekstil, telekomunikasi dan masih banyak lagi.

Tesla PHK 10 Persen Karyawan di Seluruh Dunia

Berkat kerja kerasnya, Ambani kerap masuk dalam daftar orang terkaya versi Forbes. Bahkan, bulan lalu ia dinobatkan sebagai pengusaha terkaya di Asia, karena memiliki harta US$53 miliar atau sekitar Rp793 triliun.

Baca juga: Pantas Sopir Travel Berani Bawa Pemudik, Dendanya Gak Seberapa

Gak Nyangka, Bayar Pajak Tahunan Mobil Listrik Cuma Segini

Dengan uang sebanyak itu, tak heran jika koleksi mobil di garasinya berisi kendaraan mentereng. Mulai dari Rolls-Royce Cullinan hingga Bentley Bentayga, yang nilai per unitnya bisa mencapai lebih dari Rp8 miliar.

Tapi, seperti dilansir dari cartoq, Selasa 12 Mei 2020, Ambani ternyata baru saja membeli mobil bekas. Hal itu diketahui, dari registrasi pelat nomor yang digunakan.

Makin Memanas, Presiden Joe Biden Didesak Larang Mobil Listrik China Masuk Amerika

Tesla P90D.

Mobil yang dimaksud, adalah Tesla Model S. Kendaraan buatan Amerika Serikat itu, harga barunya untuk model paling tinggi US$100 ribu atau setara Rp1,4 miliar. Tidak cukup mahal untuk menguras kantong Ambani. Lantas, kenapa ia membeli dalam kondisi bekas?

Ternyata, hal itu berhubungan dengan status dari mobil Tesla. Saat ini, kendaraan rancangan Elon Musk itu belum dijual secara resmi di Negeri Hindustan. Untuk bisa mengemudikannya secara legal di jalan raya, warga India harus mengurus proses impor.

Waktu yang dibutuhkan untuk pengurusan, mulai dari mendaftarkan kendaraan, melakukan uji tipe hingga akhirnya mendapat pelat nomor, bisa memakan waktu nyaris satu tahun. Syarat lain yang tidak kalah berat, semua itu harus dilakukan langsung oleh pemilik.

Karena tidak mau repot melakukannya, Ambani menyerahkan semua proses itu ke orang lain. Orang tersebut, yang biasanya adalah importir kendaraan, menerima upah dengan jumlah yang besar. Setelah mobil resmi hadir, ia lalu seolah-olah menjualnya lagi ke Ambani, sehingga statusnya menjadi mobil bekas.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya