- ANTARA FOTO/Nova Wahyudi/aww
VIVA – Media sosial kerap dimanfaatkan oleh para pemilik kendaraan, untuk menawarkan jasa antar mudik dan balik ke Jakarta. Cara ini dianggap ampuh, karena banyak orang yang menggunakan platform tersebut untuk berinteraksi.
Namun, ternyata pihak berwajib juga tidak kalah pintar. Mereka memantau media sosial, untuk melacak keberadaan para sopir travel gelap tersebut. Salah satu yang berhasil tertangkap, yakni warga Tangerang Selatan berinisial MRA.
Baca juga: Tol Tangerang Jadi Perhatian Polisi Usai Lebaran
Dikutip dari laman Korlantas Polri, Selasa 2 Juni 2020, peristiwa bermula saat MRA menawarkan jasanya dengan cara siaran langsung di media sosial Facebook. Cara itu ia gunakan, agar calon penumpang bisa yakin bahwa ia bukan petugas yang menyamar.
MRA menawarkan perjalanan dari Cianjur, melalui rute Cilaku, Warung Jambe, Cipeuyeum. Tujuan akhirnya adalah Jakarta dan Tangerang. Tak lupa, ia mencantumkan nomor telepon untuk pemesanan. Nomor tersebut akhirnya berhasil dilacak oleh Polres Cianjur.
“Anggota kami pun melakukan komunikasi dengan sopir, untuk melacak kendaraan tersebut," ujar Kasatlantas Polres Cianjur, AKP Ricky Adipratama.
Setelah mengetahui posisi serta identitas dari kendaraan yang digunakan, petugas kemudian bergerak melakukan pengejaran. Dari pelacakan, diketahui bahwa MRA menggunakan jalur alternatif, yakni via desa Limbangansari menuju Jalan Raya Cianjur-Puncak.
"Setelah memasuki jalan utama, kendaraan travel gelap tersebut diamankan di Panembong beserta penumpangnya. Ada 7 orang penumpang di dalam Avanza, semuanya tidak punya SIKM (Surat Izin Keluar Masuk)” tuturnya.
"Agar ada efek jera pada travel gelap tersebut, kami tilang. Kendaraannya kami amankan juga di Polres Cianjur, dan yang bersangkutan pun kami pulangkan," kata dia menambahkan.
