- VIVA.co.id/M Ali Wafa
VIVA – Pandemi COVID-19 yang melanda Indonesia, membuat banyak perusahaan otomotif untuk sementara waktu membatasi aktivitas mereka. Ini dilakukan, demi menekan angka penyebaran virus yang sudah menjadi pandemi tersebut.
Meski demikian, PT Suzuki Indomobil Sales sebagai salah satu produsen menyatakan, bahwa adanya coronavirus tidak mengganggu jadwal mereka untuk meluncurkan produk baru. Hal itu diungkapkan oleh Head Product Development SIS divisi kendaraan roda empat, Harold Donel.
Baca juga: Baru Keluar Diler, Harga Motor Matik Ini Turun Hampir Rp4 Juta
“Ada satu ceruk pasar yang berhubungan dengan masyarakat, yang bisa dipenuhi. Suzuki akan isi ceruk tersebut dengan kendaraan yang sesuai dengan budget konsumen, atau meluncurkan kendaraan yang terjangkau bagi konsumen pasca pandemi,” ujarnya saat konferensi pers virtual, dikutip VIVA Otomotif Jumat 5 Juni 2020.
Suzuki memahami, bahwa daya beli masyarakat menurun akibat dampak dari pandemi. Banyak yang kehilangan mata pencarian, akibat kena pemutusan hubungan kerja. Sebagian juga menurun pendapatannya, sehingga tidak mampu membeli kendaraan yang harganya mahal.
Itu sebabnya, produk baru yang akan mereka hadirkan dirancang khusus untuk masyarakat Indonesia, saat mereka menjalani aktivitas sehari-hari di fase normal baru.
“Produk baru merupakan model yang memang akan direncanakan, mobil kompak tidak terlalu mahal dan terjangkau. Ini bisa dikembangkan untuk pasar Indonesia, dan menjadi momentum yang tepat,” tuturnya.
Saat ditanya apakah model tersebut akan masuk dalam segmen low cost green car yang selama ini berkontribusi cukup besar di pasar otomotif Tanah Air, Harold mengaku belum bisa menjawabnya. Tapi, ia memastikan bahwa spesifikasinya berada di kelas tersebut.
“Suzuki masih berkordinasi dengan pemerintah, terkait apakah model yang akan diluncurkan dengan harga murah merupakan model LCGC. Meski, secara persyaratan memenuhi sebagai model LCGC,” ungkapnya.
Nissan Magnite Kena Recall akibat Sensor Gagang Pintu Bermasalah
Mobil Nissan Magnite ditarik kembali atau recall di pasar India karena adanya masalah ini.
