Penantang Baru Kijang Innova Bakal Diproduksi di Indonesia

Wuling Victory
Sumber :
  • GM Authority

VIVA – Wuling sedang sibuk menyelesaikan proses pembuatan mobil baru mereka, yang diberi nama Victory. Kendaraan ini masuk dalam segmen multi purpose vehicle, dan disebut-sebut akan menjadi pesaing kuat Toyota Innova.

Konsumen Bisa Jajal Langsung Wuling Cloud EV di PEVS 2024

Berbeda dari produk Wuling lainnya, Victory menggunakan desain logo dengan warna baru, yakni perak. Ubahan warna ini dilakukan, karena pabrikan otomotif asal China itu ingin mengganti citra dan portofolio produk mereka di mata konsumen.

Meski dirancang sebagai kendaraan keluarga, tapi kesan gagah melekat pada Wuling Victory. Ini bisa dilihat dari tampak depannya, mulai dari grille besar dengan bentuk heksagonal dan garis vertikal yang membentuk huruf V, hingga lampu kabut besar.

Neta Siap Hadirkan Mobil Baru Rakitan Lokal di Indonesia

Kesan sporty juga tampak di bagian belakang MPV ini. Kacanya dibuat tidak terlalu besar, demikian pula dengan lampu rem. Ada aksen diffuser pada bumper belakang, mirip mobil sport.

Baca Juga: Fortuner Diubah Jadi Alphard, Jadi Kayak Gini

Raja Malaysia Jadi Pemilik Pertama Mobil Andalan Xi Jinping

Wuling Victory memiliki ukuran panjang 4,8 meter, lebar 1,87 meter dan tinggi 1,7 meter. Jarak roda depan dan belakangnya 2,8 meter.

Meski sudah terbiasa membuat mobil 7 penumpang, tapi Wuling kali ini memilih konfigurasi enam kursi di Victory. Artinya, ada ruang di baris kedua antara jok sisi kiri dan kanan, yang bisa dipakai untuk menuju ke baris paling belakang.

Dilansir VIVA Otomotif dari 100kpj, Kamis 23 Juli 2020, Product Planning Wuling Motors Indonesia, Danang Wiratmoko mengaku bahwa pihaknya belum melakukan studi tentang mobil penantang Innova itu. Tapi, tidak tertutup kemungkinan mereka akan memboyongnya ke Tanah Air.

“Ada kemungkinan masuk sini, soalnya katalog produk Wuling juga di sana cukup banyak, belum lagi merek lain yang ada di satu grup. Enaknya Wuling Motors Indonesia itu, kami punya akses untuk katalog (produk) di kantor pusat,” ujarnya.

“Sejauh ini kami tetap berkomiten, produk yang dijual di Indonesia pasti diproduksi lokal. Jadi ketika kami merilis produk baru, artinya pabrik kami sudah siap,” kata dia menambahkan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya