Gak Cuma Ditembaki, Ban Mobil Rancangan TNI Bakal Diuji Jalan di Tol

Ban tanpa angin rancangan TNI AD diuji tembak
Sumber :
  • Screenshot Youtube TNI AD

VIVA – Tim Teknis Poltekad TNI Angkatan Darat merancang ban untuk mobil, yang tidak dilengkapi dengan tekanan angin. Tak hanya itu, karet bundar itu pun sudah diuji coba pada kendaraan untuk melindas paku, serta diuji tembak memakai peluru tajam.

Cek 7 Komponen Ini Setelah Mobil Dipaksa Kerja Keras saat Mudik Lebaran

Komandan Poltekad Kodiklat TNI AD, Brigadir Jenderal TNI Nugraha Gumilar mengatakan, uji coba untuk ban baru itu terus dilakukan, dan tidak sebatas untuk ketahanan terhadap benda tajam serta peluru, tetapi juga daya rekat lem dengan karet ban untuk pemakaian di jalanan.

"Ini jadi fokus kami untuk menjamin ban ini tidak lepas. Pengujiannya kami lakukan berdasarkan waktu pemakaian, rencananya akan dikemudikan sekitar 2 sampai 3 jam dengan kecepatan maksimal 50 km/jam, nanti akan kelihatan hasilnya," ujarnya kepada VIVA Otomotif, Selasa 4 Agustus 2020.

Waspada, Ini Tanda-tanda Ban Mobil Mau Pecah!

Saat ini, kata dia, ban anti kempis dan kebal peluru itu baru tersedia untuk kendaraan jenis SUV maupun pikap kabin ganda yang menjadi alat uji. Nantinya, bukan tidak mungkin alas kaki itu dibuat untuk jenis mobil lainnya, mulai dari sedan, minibus, sampai dengan kendaraan taktis (Rantis).

Baca juga: Keren, Ada Ban Anti Kempis dan Kebal Peluru Rancangan TNI

Arti Penulisan Kode di Ban Mobil, Mulai Tanggal Prodiksi hingga Cara Bacanya

"Sebenarnya bisa disesuaikan dengan kendaraan yang akan dipasang. Kalau nanti diuji untuk sedan atau minibus maka dibuat dengan bobot lebih ringan, serta peleknya tidak terlalu keras. Tetapi untuk Rantis misalnya, mungkin lebih keras," paparnya.

Ban anti kempis dan kebal tembakan buatan TNI AD

Sementara itu, Perwira Teknis 2 Poltekad, Letda ARM Farid Hendro mengatakan, ban tersebut juga mampu menahan tembakan. Ini sudah dibuktikan dengan uji tembak secara langsung di fasilitas milik PT Pindad, di Turen, Jawa Timur.

"Kami uji tembak memakai peluru kaliber 5,55 milimeter, dari jarak maksimal 100 meter. Setelah itu dipasangkan kembali ke kendaraan, masih bisa berputar dan masih nyaman," ujarnya dalam video yang tayang di saluran Youtube Angkatan Darat.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya