Enggak Nyangka, Sebanyak Ini Kendaraan Listrik yang Ada di Indonesia

Dua unit bus listrik BYD yang sedang diuji coba oleh Transjakarta
Sumber :
  • viva.co.id/ Pius Mali

VIVA – Berbagai langkah telah dilakukan oleh pemerintah, agar masyarakat tertarik untuk menggunakan kendaraan listrik. Mulai dari pemberian insentif, hingga dispensasi di jalur-jalur tertentu yang ada di Ibu Kota.

Segera Hadir Fitur Baru untuk Pengguna Mobil Listrik

Kepala Dinas Perhubungan DKI, Syafrin Liputo mengatakan bahwa sudah ada beberapa aturan yang diterbitkan oleh pemerintah, baik pusat maupun daerah, untuk mempercepat pengembangan kendaraan listrik di Indonesia.

Seperti Peraturan Pemerintah nomor 55 tahun 2019 tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Baterai, dan Instruksi Gubernur DKI nomor 66 tahun 2019 mengenai Pengendalian Kualitas Udara di Jakarta.

Mobil SUV Chery Omoda 7 Tak Lama Lagi Meluncur, Ini Bocoran Spesifikasinya

Lalu, pada tahun ini ada Peraturan Gubernur DKI nomor 3 tahun 2020 tentang Insentif Pajak Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor Listrik Baterai. Dilanjutkan dengan Surat Keputusan Persetujuan Penugasan Uji Coba Bus Listrik.

Baca juga: Mobil Masa Depan Ini Siap Dijual di Indonesia, Harganya Bikin Kaget

Honda Kenalkan 3 Mobil Listrik Terbarunya Ye Series, Siap Jegal BYD

“Saat ini di Jakarta juga sedang dilakukan uji coba bus listrik. Trayeknya Balai Kota-Blok M. Kami ingin meningkatkan minat masyarakat, menggunakan angkutan umum dengan semua kelebihan yang ditawarkan bus listrik,” ujarnya saat acara webinar Komite Penghapusan Bensin Bertimbel, dikutip VIVA Otomotif Selasa 8 September 2020.

Berdasarkan pemaparan data Kementerian Perhubungan, saat ini ada 2.278 kendaraan listrik berbagai tipe yang sudah mendapatkan Surat Registrasi Uji Tipe atu SRUT. Dokumen ini adalah penanda seberapa banyak jumlah kendaraan yang telah dipasarkan oleh pabrikan.

Jumlah paling banyak yakni sepeda motor, yang angkanya mencapai 1.947 unit. Disusul oleh kendaraan bermotor roda empat dengan 229 unit, roda tiga 100 unit dan bus 2 unit. Masih sedikitnya jumlah bus ini, yang menjadi sorotan PT Bakrie Autoparts sebagai agen pemegang merek kendaraan BYD di Tanah Air.

“Dari 104 juta kendaraan yang ada di Indonesia, jumlah bus itu cuma sekitar 2 persen, rasio transportasi publik masih sangat rendah. Ini akan mengakibatkan kemacetan dan masalah dari sisi transportasi,” tutur perwakilan dari BYD Indonesia/Bakrie Autoparts, Harry Iskandar.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya