Mobil Balap Masa Depan Tak Perlu Lagi Ganti Ban

Ban dunlop.
Sumber :
  • www.autoevolution.com

VIVAnews - Sir John Boyd Dunlop, seorang dokter hewan Skotlandia menemukan ban pneumatik (berisi udara) pada tahun 1888 dan membuatnya populer beberapa tahun kemudian. Penemuan itu bahkan kini menjadikannya sebagai salah satu pemasok ban terbesar di dunia.

Meski memimpin dalam bisnis ban, perusahaan Dunlop mengaku terus melakukan berbagai inovasi agar tak ditinggal pelanggannya.

Jasa Raharja Provides IDR50 million for KM 58 Accident Victims' Heirs

Salah satu inovasi yang tengah dikembangkannya saat ini adalah ban cerdas yang bisa beradaptasi pada kebutuhan pebalap dan kondisi lintasan.

Autoevolution, Jumat 30 Mei 2014, menyebutkan, perusahaan Dunlop mengambil langkah menarik ini sebagai strategi bisnisnya merajai penjualan karet bundar berteknologi canggih.

Ban cerdas yang dimaksud adalah ban yang digunakan mobil balap dapat terus digunakan tanpa harus diganti melalui pit stop setiap melintas beberapa putaran.

Teknologi canggih ini berkat pemanfaatan gel-gel polimer dan pengendali material elektronik. Nantinya, ban masa depan akan mampu mengubah bentuk di mana saja, sehingga pebalap dapat berkompetisi hanya dengan satu set ban sleek.

Saat turun hujan, ban bisa beradaptasi dengan memunculkan pola tapak sekaligus menjadi lebih kaku. Ban menjadi tidak akan licin dan tak perlu diganti. Serpih graphene juga akan memainkan peran penting untuk meningkatkan grip.

"Itu artinya mobil-mobil balap masa depan tidak akan berhenti berulang-ulang kali di pit stop sehingga menghemat energi yang dalam hal ini adalah energi listrik," tulis Dunlop. (umi)

Menkominfo Budi Arie Setiadi.

Menkominfo Lagi Semringah

Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi menyebutkan jaringan seluler selama momen mudik Lebaran dan Idul Fitri terpantau prima.

img_title
VIVA.co.id
11 April 2024